REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong pabrikan sepeda Kreuz asal Bandung bisa memperluas jangkauan pasarnya ke luar negeri. Sebab peluang untuk mendapatkan pasar cukup besar lantaran meningkatnya kebutuhan olah raga masyarakat akibat pandemi Covid-19.
Industri kecil menengah (IKM) yang pada awalnya memulai usaha rumahan dengan membuat berbagai tas sepeda itu mulai mengembangkan produksi sepedanya di tahun 2019. Awalnya, hanya untuk sarana display produk tas, namun terdapat permintaan untuk batang sepeda sehingga Kreuz memulai kegiatan research and developmen (R&D) dan berlanjut hingga produksi sepeda dan melayani perakitan mulai Maret 2020.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendukung upaya PT Kreuz Bike Indonesia yang sejalan dengan peningkatan daya saing industri nasional. Menteri Perindustria, Agus Gumiwang, menuturkan pada Februari lalu, pihaknya telah menyerahkan Sertifikat Produk Penggunaan Tanda Sertifikat Standar Nasional Indonesia (SPPT SNI) untuk Kreuz Bike Indonesia sebagai pemilik merek dagang sepeda lipat Kreuz.
“Dengan memiliki SNI, menunjukkan bahwa produk sepeda Kreuz sudah terjamin kualitasnya dan memenuhi standar dari pemerintah dalam rangka memberi jaminan keamanan dan keselamatan bagi penggunanya,” kata Agus, dalam pernyataan resminya, Sabtu (6/6).
Agus berharap sepeda Kreuz sebagai produk lokal dapat menjadi motivasi dan memberi semangat bagi pelaku usaha IKM sepeda lokal lainnya untuk terus meningkatkan kualitas dan mengibarkan sayapnya dalam persaingan global.