Jumat 04 Jun 2021 23:25 WIB

Menteri KP: Sumbar Bisa Hasilkan Triliunan dari Perikanan

Ikan-ikan lokal seperti kerapu banyak diminati pasar internasional.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Fuji Pratiwi
Menteri Kelautan dan Perikanan  Sakti Wahyu Trenggono saat berkunjung ke Pelabuhan Perikanan Samudera, Bungus, Kota Padang, Rabu (2/6). Dalam kunjungan kerja ke Sumatra Barat, Trenggono menyatakan, Sumbar dapat meraih triliun rupiah dari sektor perikanan.
Foto: Republika/Febrian Fachri
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono saat berkunjung ke Pelabuhan Perikanan Samudera, Bungus, Kota Padang, Rabu (2/6). Dalam kunjungan kerja ke Sumatra Barat, Trenggono menyatakan, Sumbar dapat meraih triliun rupiah dari sektor perikanan.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono melakukan kunjungan kerja selama tiga hari di Sumatera Barat (Sumbar). Trenggono menilai, budidaya perikanan di Sumbar memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan.

Trenggono menyebut, salah satu potensinya adalah ikan kerapu di Pesisir Selatan dan juga ikan dewa (gariang) di Kabupaten Limapuluh Kota. Ikan gariang, menurut Trenggono, bisa jadi high end product. Di Sumbar, bila produksi ikan gariang bisa cepat dikembangkan ke 100 ribu ton, nilainya bisa sampai Rp 1 triliun.

Baca Juga

"Potensi ini harus dikembangkan dengan orientasi ekspor dengan skala yang lebih besar," kata Trenggono kemarin, Kamis (3/6).

Sementara ikan kerapu, Trenggono menyebut punya permintaan cukup tinggi di luar negeri. Begitu juga dengan ikan tuna dan ikan-ikan lokal lainnya.

Selama kunjungan kerja di Sumbar, Trenggono dan rombongan melakukan kunjungan ke beberapa lokasi. Di antaranya mengunjungi nelayan di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS Bungus Kota Padang), meninjau Lokasi Usaha Pembenihan Gurami (Raja Palace Suliki), udang galah dan ikan hias lokal. Trenggono juga memberikan bantuan Permodalan dari Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP).

Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy mengapresiasi kunjungan kerja Menteri KP yang turut serta membawa staf bahkan pejabat eselon 1 KKP. Ia menyampaikan akan melakukan arahan-arahan yang telah diberikan dan terus memantau progresnya dengan berkoordinasi bersama Dinas Perikanan Provinsi Sumbar.

"Semoga apa yang telah Bapak Menteri saksikan dan lihat di Sumbar, khususnya ikan dewa atau gariang. Sebab ikan ini ibarat ikan salmonnya sumbar, fisiknya hampir sama," ucap Audy.

Selain itu, tambah Audy potensi lain yang bisa menggerakkan ekonomi dan pengentasan kemiskinan di Sumbar adalah berkembangnya produksi udang dan lobster. Namun, diakui Audy, potensi ini masih diperlukan sosialisasi ke masyarakat dan adaptasi teknologi untuk pemeliharaan lobster. Terlebih pemeliharaan lobster bisa juga dimanfaatkan di daerah Pesisir Selatan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement