REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) mencatatkan kinerja positif dengan realisasi produksi minyak sebanyak 52,9 MBOPD dan produksi gas sebesar 728 MMSCFD sepanjang 2020. Direktur Utama Pertamina Hulu Energi Chalid Said Salim mengatakan perusahaan juga agresif melaksanakan 119 pengeboran eksploitasi, satu pengeboran eksplorasi, 289 kegiatan workover, dan 7.240 kegiatan well service.
"Untuk realisasi tingkat kinerja keuangan perusahaan tahun 2020, PHI masuk dalam kategori sehat A," kata Chalid dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (4/6).
Sepanjang tahun lalu, realisasi key performance indicators perseroan telah melampaui target dengan skor final 101,72 persen. Chalid menjelaskan sebagai perusahaan yang mempunyai misi untuk menjalankan bisnis dengan menciptakan nilai tambah bagi pemangku kepentingan, PHI juga menjalankan berbagai macam program tanggung jawab sosial dan lingkungan corporate social responsibility (CSR).
PHI menempatkan CSR sebagai komitmen untuk mengelola dampak dari kegiatan operasional perusahaan terhadap lingkungan dan masyarakat serta inisiatif melakukan pemberdayaan masyarakat di sekitar area operasi. Terdapat beberapa pilar yang menjadi landasan untuk menjalankan program CSR, yaitu pendidikan, ekonomi, kesehatan, infrastruktur, lingkungan, studi dan bencana.
Selama masa pandemi, perseroan turut mengambil peran dalam memutus mata rantai penyebaran virus dengan membentuk Satgas COVID-19 serta berkontribusi langsung kepada masyarakat dan lingkungan sekitar dengan memberikan bantuan peralatan kebersihan ataupun peralatan medis.
Pada kesempatan itu, pemegang saham mayoritas Pertamina Hulu Indonesia yang diwakili Budiman Parhusip mengapresiasi kinerja perseroan dan berharap kinerja tahun ini berjalan lebih baik.