REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Meksiko bakal membeli 50 persen saham Shell di kilang minyak Deer Park yang dimiliki bersama di dekat Houston, Texas, senilai 600 juta dolar AS. Langkah tersebut dilakukan sebagai bagian dari kebijakan sentral Presiden Meksiko Andrés Manuel López Obrador untuk membangun, memperoleh, atau merenovasi kilang minyak, di era ketika sebagian besar negara berusaha mengurangi ketergantungan mereka pada bahan bakar fosil.
"Kami akan berhenti membeli bahan bakar di luar negeri. Kami akan menjadi mandiri pada 2023," kata Obrador yang menghabiskan sekitar 9 miliar dolar AS untuk membangun kilang baru berukuran serupa di negara bagian asalnya, Tabasco, Meksiko, saat dilansir AP pada Selasa (25/5).
Dalam sebuah pernyataan, Shell menyatakan Shell Chemical LP akan terus mengoperasikan fasilitas Deer Park yang 100 persen. "Shell tidak berencana memasarkan minatnya di kilang Deer Park," kata Direktur Hilir Shell Huibert Vigeveno.
Namun, ucap Huibert, Shell mempertimbangkan tawaran dari Meksiko melalui perusahaan minyak Meksiko, Petroleos Mexicanos (Pemex).
Presiden Meksiko baru-baru ini mengeluhkan kilang Deep Park yang tidak memberikan keuntungan apa pun bagi Meksiko sejak 1993, tampaknya karena sebagian besar keuntungan telah diinvestasikan kembali. Namun dia mengakui kilang tersebut memproses 340 ribu barel minyak mentah per hari yang mana sebagian besar dari minyak mentah Meksiko itu.
Perusahaan minyak milik Meksiko, Pemex, telah berjanji untuk mengoperasikan pabrik tersebut dengan cara yang bertanggung jawab terhadap lingkungan.
Obrador melihat industri minyak sebagai kunci kedaulatan negara dan masa depan ekonominya, dan telah memberlakukan aturan yang membatasi energi terbarukan seperti angin dan tenaga surya.
Para kritikus 600 juta dolar AS untuk setengah kilang tampaknya merupakan kesepakatan yang baik untuk Meksiko, itu juga menimbulkan pertanyaan tentang kebijaksanaan keputusan negara itu untuk menginvestasikan 9 miliar dolar AS untuk membangun fasilitas baru yang serupa.
Daya tarik tambahan dari Deer Park adalah dapat memurnikan minyak mentah Meksiko yang lebih berat tanpa memproduksi bahan bakar minyak sebagai produk sampingan. Kilang Meksiko saat ini mengalami kesulitan melakukan hal itu sehingga stok bahan bakar minyak -bahan bakar yang sangat berpolusi dan memiliki sedikit pasar ekspor- telah menumpuk di Meksiko.
Keputusan Shell tampaknya menjadi bagian dari strategi internasional yang lebih besar untuk mengkonsolidasikan kilang minyaknya dan bertransisi ke sumber daya energi terbarukan. Tujuannya agar kilang lebih terintegrasi dengan kompleks kimiawi dan menghasilkan lebih banyak biofuel, hidrogen, dan bahan bakar sintetis.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
