REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harga emas produksi Antam naik cukup tinggi pada perdagangan hari ini, melanjutkan kenaikan yang sudah terjadi kemarin. Pada Selasa (18/5) ini, harga emas Antam dijual di level Rp 947.000 per gram, naik Rp 10.000 dibanding harga perdagangan Senin (17/5) kemarin.
Secara umum dalam tujuh bulan terakhir harga emas Antam masih melanjutkan tren penurunan. Rekor harga emas Antam tertinggi tercapai pada 7 Agustus 2020 dengan Rp 1,065 juta per gram.
Naiknya harga emas di pasar dalam negeri hari ini sejalan dengan kondisi di pasar dunia. Harga emas dunia naik ke posisi tertinggi dalam tiga bulan terakhir. Kenaikan ini didorong melemahnya dolar AS dan meningkatkan inflasi. Hal ini membuat investor kembali melirik logam mulia sebagai aset lindung nilai.
Dikutip Reuters, harga emas dunia naik 0,2 persen ke level 1.868,89 dolar AS per troi ons untuk spot. Sementara emas berjangka dijual di harga 1.869,4 dolar AS per troi ons.
Harga emas di pasar dunia saat ini juga masih di bawah angka psikologis 1.900 dolar AS per troi ons untuk membawa kembali harga emas domestik ke kisaran Rp 1 juta per gram. Harga emas di Indonesia memang banyak dipengaruhi pergerakan harga emas dunia, yang juga mudah terpengaruh sentimen ekonomi.
Harga emas telah melonjak 23 persen hanya dalam tahun 2020 saja, sebagai akibat ramainya minat investor menjadikan emas sebagai aset lindung nilai. Namun tahun 2021 ini, kondisinya bisa berbeda. Peningkatan yang terjadi tahun lalu tidak bisa dijadikan patokan mentah untuk tahun ini.