REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertemuan khusus tahunan World Economic Forum telah dibatalkan tiga bulan sebelum waktu pelaksanaan yang telah direncanakan, yaitu pada Agustus di Singapura. Seperti dilansir dari laman Channel News Asia (CNA) Selasa (18/5) WEF menyatakan pembatalan tersebut disebabkan oleh ketidakpastian global akibat pandemi Covid-19.
WEF menyampaikan situasi krisis yang terjadi di hampir seluruh negara menyebabkan pertemuan tahunan antara pelaku bisnis, pemerintah, dan pemimpin masyarakat sipil global bertemu. "Kondisi yang tidak diinginkan penjuru dunia, situasi perjalanan yang tidak pasti, kecepatan vaksinasi yang berbeda dan adanya varian virus baru menyebabkan tidak mungkinnya sebuah pertemuan global pada skala yang telah direncanakan," kata WEF dalam keterangan resmi.
Adapun pembatalan ini terlepas dari dukungan penuh yang diberikan oleh Pemerintah Singapura. Rencananya, pertemuan tahunan WEF selanjutnya akan dilaksanakan pada semester satu 2022 dengan lokasi dan tanggal yang akan ditetapkan berdasarkan kajian pada musim panas mendatang.
Singapura dijadwalkan menjadi tuan rumah pertemuan tahunan WEF dari 17 Agustus hingga 20 Agustus 2021, setelah rencana pelaksanaan pada Mei diundur karena larangan perjalanan akibat Covid-19 di penjuru dunia.
Sementara Founder dan Ketua Eksekutif WEF Klaus Schwab telah mengunjungi Singapura pada Februari lalu untuk menyiapkan pertemuan pada Agustus mendatang. Terkait pembatalan pertemuan pada 2021, Schwab mengatakan hal ini merupakan keputusan yang sulit karena melihat keinginan para mitra untuk bertemu secara langsung.
"Namun, kesehatan dan keselamatan setiap orang merupakan prioritas utama kami," jelasnya.