Miliarder Elon Musk menjadi kepala eksekutif dengan kompensasi tertinggi, menurut Forbes. Bos Tesla ini dibayar sekitar USD11 miliar (Rp157 triliun). Semua opsi saham Tesla diberikan kepadanya sebagai bagian dari rencana kompensasi yang dia tandatangani dengan pembuat mobil listrik pada 2018. Rencana itu, bernilai USD2,3 miliar (Rp32 triliun) saat itu.
Penghargaan opsi yang dirinci dalam rencana 2018 itu didasarkan lantaran Tesla mencapai berbagai tonggak sejarah untuk kapitalisasi pasar dan pendapatan atau Ebitda, laba sebelum bunga, perpajakan, depresiasi, dan amortisasi.
Secara keseluruhan, dilansir dari Forbes di Jakarta, Jumat (7/5/21) paket pembayaran memberikan hak kepada Musk untuk opsi total 101,2 juta saham Tesla dengan harga yang disesuaikan untuk dibagi USD70 per saham. Saat ini, saham Tesla diperdagangkan USD670. Paket kompensasi dibagi menjadi 12 tahap, yang masing-masing dapat dibuka hanya ketika Tesla mencapai tonggak tertentu.
Baca Juga: Elon Musk Ternyata Sempat Niat Bikin Mobil Kapal Selam, tapi Gak Jadi, Kenapa?
Empat tahap pertama dari penghargaan opsi Musk diberikan pada tahun 2020, ketika Tesla mencapai berbagai kapitalisasi pasar dan tonggak operasional dan stoknya meningkat tujuh kali lipat, meningkatkan kekayaan Musk secara masif. CEO Tesla ini sekarang orang terkaya ketiga di planet ini, dengan perkiraan kekayaan bersih USD165,7 miliar (Rp2.369 triliun) pada 5 Mei 2021.
Setiap tahap opsi memberi Musk hak untuk membeli 8,4 juta saham Tesla. Tahun lalu, kepala Tesla dianugerahi pembayaran opsi total senilai USD13,3 miliar (Rp190 triliun), menurut perhitungan Forbes. Untuk menggunakan opsi tersebut, Musk akan menelan biaya sekitar USD2,36 miliar; Setelah dikurangi biaya-biaya tersebut, Forbes menghitung bahwa opsi ini akan menambah USD11 miliar ke kekayaan Musk.
Sejak awal 2021, Tesla terus mencapai tonggak sejarah baru, terutama setelah pendapatan kuartal pertama meledak. Musk menyelesaikan dua tahap lagi dari Penghargaan Kinerja CEO 2018-nya, yang akan memberinya hak untuk menggunakan 16,9 juta opsi lagi. Enam tahap pembayaran opsi yang telah dia bersihkan hingga saat ini berjumlah sekitar 50,6 juta saham yang bernilai sekitar USD33,9 miliar pada harga saham saat ini.
Secara keseluruhan, paket kompensasi penuh 101,2 juta saham akan bernilai sekitar USD67,9 miliar (Rp970 triliun), dengan harga saham hari ini.