REPUBLIKA.CO.ID, CIBITUNG -- PT Cibitung Tanjung Priok Port Tolways menargetkan Jalan Tol Cibitung-Cilincing Seksi 1 Interchange Cibitung - Interchange Telaga Asih beroperasi paling lambat Juni tahun ini."Tol Cibitung-Cilincing total panjangnya 34 km dibagi menjadi 4 seksi. Pada tahap awal yakni seksi 1 kurang lebih 3 km kalau tidak ada halangan diharapkan pada akhir Mei atau paling lambat awal Juni kita bisa operasikan," ujar Direktur Utama PT Cibitung Tanjung Priok Port Tolways Thorry Hendarto di Cibitung, Jawa Barat pada Selasa (4/5).
Thorry mengatakan saat ini pembangunan secara fisik terkait pekerjaan utama sudah selesai, namun dalam proses finishing untuk pemenuhan kelaikan jalan tol."Untuk seksi yang lain yakni Seksi 2 Telaga Asih - Tambelang dan Seksi 3 Tambelang - Tarumajaya kita harapkan bisa diselesaikan sekitar September atau Oktober tahun ini bisa beroperasi," katanya.
Sedangkan Seksi 4 Tarumajaya sampai dengan Cilincing, Thorry optimistis mudah-mudahan di akhir November atau awal Desember tahun ini sudah bisa dioperasikan."Mengingat masih adanya sisa lahan yang belum dibebaskan di wilayah Jakarta Utara kurang lebih 2 Km. Mudah-mudahan sisa lahan ini bisa diselesaikan dalam waktu 2-3 bulan ke depan dari teman-teman Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional dan Kementerian PUPR sehingga cukup masa konstruksi 4 bulan untuk menyelesaikan tol Cibitung-Cilincing secara keseluruhan," paparnya.
Jalan Tol Cibitung-Cilincing merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta II atau JORR II yang melintasi wilayah Kabupaten Bekasi dan Jakarta Utara. Secara keseluruhan pembebasan lahan tol ini mencapai 94,12 persen dan konstruksi 85,38 persen.
Untuk wilayah Jakarta, pembebasan lahan jalan tol Cibitung-Cilincing mencapai 58,64 persen dan konstruksi mencapai 55,80 persen. Sedangkan untuk area di wilayah Jawa Barat, pembebasan lahan jalan tol Cibitung-Cilincing mencapai 99,20 persen dan konstruksi mencapai 93,04 persen.
Jalan Tol Cibitung-Cilincing dimiliki oleh PT Cibitung Tanjung Priok Port Tolways, dengan kontraktor pelaksana PT Waskita Karya dan akan dikelola atau dioperasikan oleh PT Jasamarga Tollroad Operator.