REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Gas Negara (PGN) menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) pada Senin (3/5). Keputusan para pemegang saham membongkar semua jajaran direksi PGN.
Suko Hartono yang semula menjabat sebagai Dirketur Utama diturunkan dari posisinya. Pertamina sebagai induk holding PGN beserta Menteri BUMN mengangkat Haryo Yunianto sebagai Direktur Utama. Haryo sebelumnya menjabat sebagai Direktur Penunjang Bisnis di holding Pertamina.
Selain mengganti Direktur Utama, pemegang saham juga mengganti Direktur Keuangan. Sebelumnya, Direktur Keuangan dijabat oleh Arie Nobelta Kaban. Pemegang saham lalu menunjuk Fadjar Harianto Widodo yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan Pertamina EP.
Direktur Infrastruktur dan Teknologi juga diganti. Sebelumnya, jabatan ini dipegang oleh Redy Ferryanto. Lalu, pemegang saham sepakat untuk menunjuk Achmad Muchtasyar. Sebelumnya, Achmad merupakan Direktur Pengembangan Usaha Rekind.
Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis juga menjadi salah satu jajaran yang dibongkar. Sebelumnya, jabatan ini diampu oleh Syahrial Mukhtar. Pemegang saham memutuskan untuk mengganti Syahrial ke Heru Setiawan. Heru Setiawan sendiri sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama SubHolding Power and New Renewable Energy Pertamina.
Dan menetapkan penggantinya. Dengan demikian, maka susunan keanggotaan Direksi dan Dewan Komisaris PGN menjadi sebagai berikut.
Susunan Komisaris
Komisaris Utama : Arcandra Tahar
Komisaris : Lucky Afirman
Komisaris : Warih Sadono
Komisaris Independen : Christian H. Siboro
Komisaris Independen : Dini Shanti Purwono
Komisaris Independen : Paiman Raharjo
Susunan Direksi
Direktur Utama : Muhammad Haryo Yunianto
Direktur Infrastruktur dan Teknologi : Achmad Muchtasyar
Direktur Sales dan Operasi : Faris Azis
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko : Fadjar Harianto Widodo
Direktur SDM dan Penunjang Bisnis : Beni Syarif Hidayat
Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis : Heru Setiawan