Ahad 02 May 2021 19:51 WIB

Hari Buruh, Milenial Diminta Bantu UMKM Lewat Koperasi

Koperasi jadi wadah anak muda menjaga dan membantu UMKM bertahan selama pandemi

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Gita Amanda
 Motivator muda Syafii Efendi mendirikan Koperasi Jakarta Muda Berkarya, tepatpada peringatan Hari Buruh, Sabtu (1/5).
Foto: Dok. Pri
Motivator muda Syafii Efendi mendirikan Koperasi Jakarta Muda Berkarya, tepatpada peringatan Hari Buruh, Sabtu (1/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peringatan Hari Buruh se-dunia, Sabtu (1/5) kemarin, menjadi momen lahirnya Koperasi Jakarta Muda Berkarya. Koperasi yang dipimpin oleh motivator muda Syafii Efendi ini menyasar kaum milenial untuk menjadi bagian dari gerakan "Saatnya Berkarya untuk Jakarta" yang diusung Dewan Pimpinan Wilayah Partai Berkarya DKI Jakarta.

"Semangatnya semata-mata membina anak-anak muda dan mengajak mereka untuk melakukan hal yang positif," kata Dewan Pimpinan Wilayah Partai Berkarya DKI Jakarta Tony Akbar Hasibuan dalam keterangan tertulisnya, Ahad (2/5).

Baca Juga

Tony menambahkan, koperasi tersebut terbuka untuk siapa saja yang ingin bergabung. Syaratnya hanya perlu membayar simpanan pokok sebesar Rp 100 ribu dan langsung mendapatkan kartu anggota. "Simpanan wajibnya Rp 50 ribu perbulan, jadi tidak memberatkan untuk anak muda," katanya.

Ia mengatakan koperasi ini nantinya juga akan diarahkan untuk memberikan pinjaman lunak kepada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang berada di Jakarta. Tony menyebut, melalui koperasi, Berkarya ingin memberikan dukungan sekaligus pendampingan agar UMKM bisa bertahan di tengah pandemi Covid-19.

"Jadi koperasi ini jadi wadah bagi anak-anak muda yang ingin menjaga dan membantu UMKM untuk tetap survive di masa pandemi," ujarnya.

Sementara Ketua Umum DPP Partai Berkarya, Muchdi Purwoprandjono, mengapresiasi ide dibangunnya koperasi tersebut. Menurutnya, gerakan ini bisa menjadi ruang bagi milenial untuk berkarya membangun Jakarta dan negara.

Sebab, pemerintah saat ini juga telah memberikan peluang sekaligus kemudahan pada kegiatan kepemudaan yang bersifat positif seperti koperasi. "Menkop sudah memberi peluang. Peluangnya besar. Bisa enggak kita mengambil peluang ini," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement