REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harga emas produksi Antam kembalai mengalami koreksi cukup dalam, setalah kemarin sempat naik cukup tinggi. Pada Jumat (30/4) ini, harga emas Antam dijual di level Rp 922.000 per gram, turun Rp 9.000 dari harga perdagangan Kamis (29/4). Turnnya harga hari ini melanjutkan penurunan yang sudah terjadi sejak Jumat pekan lalu.
Secara umum dalam enam bulan terakhir harga emas Antam masih melanjutkan tren penurunan. Rekor harga emas Antam tertinggi tercapai pada 7 Agustus 2020 dengan Rp 1,065 juta per gram. Harga emas Antam pada hari ini berada di rentang yang sama dengan periode Mei-Juni 2020 lalu. Sementara itu, harga perak juga turun Rp 150 ke level Rp 13.000 per gram.
Turunnya harga emas di pasar dalam negeri sejalan dengan pasar dunia. Harga emas dunia naik akibat menguatnya dolar AS setelah The Fed mengumumkan adanya paket stimulus 1,8 triliun dolar AS.
Dikutip Reuters, harga emas dunia turun 0,1 persen ke level 1.780,10 dolar AS per troi ons. Sementara emas berjangka malah naik 0,4 persen menjadi 1.780,5 dolar AS per troi ons.
Harga emas di pasar dunia saat ini juga masih jauh di bawah angka psikologis 1.900 dolar AS per troi ons untuk membawa kembali harga emas domestik ke kisaran Rp 1 juta per gram. Harga emas di Indonesia memang banyak dipengaruhi pergerakan harga emas dunia, yang juga mudah terpengaruh sentimen ekonomi.
Harga emas telah melonjak 23 persen hanya dalam tahun 2020 saja, sebagai akibat ramainya minat investor menjadikan emas sebagai aset lindung nilai. Namun tahun 2021 ini, kondisinya bisa berbeda. Peningkatan yang terjadi tahun lalu tidak bisa dijadikan patokan mentah untuk tahun ini.
Sementara itu harga buyback atau pembelian kembali emas oleh Antam juga turun, Rp 9.000, menjadi Rp 823.000 per gram. Harga jual dan harga buyback yang ditampilkan dalam berita ini merupakan harga resmi di Butik Emas Logam Mulia Pulo Gadung Jakarta, dikutip dari situs resminya.