Kamis 22 Apr 2021 06:34 WIB

Wapres Harap BPD Jadi Kanal Pengumpulan Wakaf Uang

Fokus pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, salah satunya yakni zakat.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Andi Nur Aminah
Wakil Presiden Maruf Amin.
Foto: Dok.KIP/Setwapres
Wakil Presiden Maruf Amin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap Bank Pembangunan Daerah (BPD) dapat menjadi kanal dalam pengumpulan wakaf uang dari masyarakat. Saat ini kata Ma'ruf, fokus pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, salah satunya yakni dana sosial umat yakni zakat dan umat.

Hal itu disampaikan Ma'ruf berkaitan dengan sejumlah BPD di daerah yang tertarik melakukan konversi menjadi Bank Umum Syariah (BUS). "Karena itu kita berharap BPD-BPD ini bisa menjadi kanal pengumpulan wakaf, zakat itu kita sudah bagus tapi wakaf ini baru," kata Ma'ruf saat menerima Dewan Direksi PT Bank Riau Kepri melalui konferensi video di Kediaman Resmi Wapres, Jalan Diponegoro, Jakarta, Rabu (21/4).

Baca Juga

Ma'ruf menjelaskan, potensi wakaf yang sangat besar yakni Rp180 Triliun per tahun, pengumumannya masih sangat minim. Karena itu, Pemerintah beberapa waktu lalu meluncurkan gerakan nasional wakaf uang (GNWU) untuk menggali potensi wakaf tersebut.

Sebab, selama ini masyarakat lebih mengenal wakaf pada benda yang tidak bergerak yakni wakaf berupa masjid, madrasah, maupun makam (3M).

 

"Kita ingin melalui transformasi wakaf uang ini, bisa menjadi dana-dana yang bisa diinvestasikan dan yang bisa dikembangkan baik di infrastruktur maupun disimpan di bank syariah," katanya.

Ia juga meyakini jika dana sosial ini terus dikembangkan akan berdampak positif terhadap pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. "Nantinya feedbacknya kembali pada pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, sebab kalau dana ini bisa dikumpulkan ini bisa memperkuat bank syariah itu sendiri," kata Ma'ruf.

Dalam kesempatan itu, Wapres mendorong sejumlah Bank Pembangunan Daerah (BPD) melakukan konversi menjadi Bank Umum Syariah (BUS). Wapres meyakini, semakin banyak BPD yang konversi menjadi BUS, pengembangan ekonomi dan keuangan syariah dalam negeri semakin besar.

"Saya mendorong supaya unit syariah di BPD-BPD itu menjadi BUS. Dengan demikian, maka pengembangan ekonomi dan keuangan syariah ini akan semakin besar, pangsa pasarnya juga besar," kata Ma'ruf.

Sebab, kata Ma'ruf, salah satu pendorong berkembangnya ekonomi dan keuangan syariah, yakni industri perbankan syariah. Ia mengatakan, dengan semakin banyak BPD yang konversi ke syariah maka akan meningkatkan literasi ekonomi dan keuangan syariah di masyarakat yang masih rendah. "Karena itu, peran perbankan syariah baik bank umum syariah atau BPD yang sebagian sudah mulai menjadi BUS, dan pangsa pasar kita juga harusnya naik," kata Ma'ruf.

Karena itu, Wapres berharap BPD mulai beralih konversi ke syariah. "Kita masih berharap bank bank BPD seperti Sumatera Barat, Jawa Barat, bahkan juga Jawa Timur untuk dikonversi menjadi BUS," kata Ma'ruf.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement