Rabu 21 Apr 2021 15:29 WIB

Dua Srikandi PLN, Ikut Dirikan Tower Listrik Darurat di NTT

Rosalia dan Putri Ramadani ikut dirikan tower sebagai tim relawan PLN

 PLN telah berhasil membangun menara darurat (tower emergency) setinggi 61 meter. Saat mendirikan tower darurat inilah ada satu kisah tentang dua Srikandi PLN yang ikut terlibat. Rosalia Widya Astuti Chandra dan Putri Ramadani yang terjun langsung menjadi tim relawan PLN.
Foto:

Sebagai tim relawan PLN, Widi dan Putri bertugas mengurus masalah persediaan logistik. Keduanya memastikan semua kebutuhan personel yang berkerja di lokasi bisa terpenuhi dengan baik.

“Meski saya dan Widi perempuan, kami tak hanya mengerjakan pekerjaan yang ringan-ringan. Kami juga ikut membantu mengangkat material dan menarik konduktor listrik untuk mendirikan tower," ungkap Putri.

Keduanya mengaku sangat termotivasi agar listrik cepat menyala. Sebab, hadirnya listrik akan banyak membantu warga.

“Ada hal yang selalu menghangatkan hati kami. Saat cahaya listrik kembali hadir di antara rumah warga korban dan ketika melihat wajah-wajah tersenyum,” ungkap Widi semringah.

Wajah bahagia dan senyum para korban merupakan hadiah dari jerih payah yang para relawan lakukan. Keduanya mengaku itu merupakan penghargaan tertinggi dari pekerjaan yang telah mereka lakukan. 

"Sejak dahulu saya selalu bermimpi bekerja di PLN. Saya senang sekali ketika harapan saya terwujud dan bisa berkontribusi untuk kampung halaman saya," kata Putri bangga.

Women Empowerment PLN 2021

PLN berkomitmen dalam pembedayaan perempuan dengan membangun lingkungan kerja yang inklusif dan setara. Salah satunya dengan peningkatan komposisi perempuan hingga 15 persen pada level pimpinan senior. Untuk itu, PLN telah membentuk Tim Gugus Tugas Srikandi PLN melalui Gerakan “Women Empowerment PLN 2021 #StrongerthanBefore pada 21 April 2021. 

Tim ini akan menyiapkan kebijakan yang lebih spesifik terkait kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, serta program-program peningkatan kualitas perempuan di PLN. 

Komisaris PLN, Ilya Avianti turut mengapresiasi lahirnya PLN Wowen Empowerement yang yang akan mendukung kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan. “Kami mendorong perempuan-perempuan di PLN untuk memiliki kemampuan yang mendukung pekerjaan dan perannya dalam keluarga dan masyarakat, serta meyakini bahwa dirinya penting dan berharga bagi perusahaan,” kata Ilya. 

Gerakan ini juga didukung oleh Asian Development Bank (ADB) yang menjadi pihak eksternal pertama yang mendukung program-program pengarusutamaan isu gender di PLN. 

“Bersama PLN, kami mulai mendukung pengarusutamaan gender dalam proyek dan program kemitraan di bawah program pembangunan kelistrikan Indonesia Timur, diantaranya Kalimantan, Maluku, dan Papua,” kata Toru Kubo, Director of Southeast Asia Energy Department, ADB Head Quarter. 

 

Wakil Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo yang juga hadir pada Gerakan “Women Empowerment PLN 2021, meyakini bahwa perempuan modern saat ini mampu berkarya dan berprestasi secara optimal di tempat kerjanya masing-masing.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement