REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berencana melakukan relokasi kantor cabangnya di seluruh Indonesia pada tahun depan. Salah satu tujuannya yakni meningkatkan produktivitas.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengungkapkan, sekitar 100 kantor cabang yang akan direlokasi. "Roadmap-nya sudah ada, plan-nya sudah ada, tinggal dieksekusi tahun depan. Tadinya kan (BRIS, BNIS, Mandiri Syariah) kompetitor, jadi kantor cabangnya sebelahan atau depan-depanan, yang berdekatan ini kita pindah ke lokasi-lokasi yang kita tuju dan diharapkan lokasi tersebut potensi bisnisnya besar," tutur dia dalam seremoni di Graha Mandiri, Makassar, Senin (5/4).
Relokasi, kata dia, nantinya juga dilakukan terhadap kantor cabang yang produktivitasnya masih rendah. "Kita ingin meningkatkan dari sisi pengumpulan dana masyarakat, penyaluran pembiayaan, dan peningkatan fee based income," ujar Hery.
Tahun ini, lanjutnya, BSI masih fokus melakukan integrasi. Ditargetkan, sekitar 600 kantor cabang BNI Syariah dan BRI Syariah bisa dimigrasi atau disatukan sistemnya dengan sistem Mandiri Syariah.
Seperti diketahui, setelah ketiga bank syariah itu digabung atau merger pada Februari lalu, sisten Mandiri syariah menjadi cangkangnya. Maka setelah menjadi BSI, seluruh seluruhnya harus terintegrasi.
Hery menuturkan, merger meliputi dua tahap. Pertama integrasi, yaitu seluruh rekening nasabah digabung menjadi satu sistem bernama BSI One System.
"Harapannya kalau tahap itu sudah selesai pada akhir Oktober 2021, kita beranjak lagi meningkatkan strategi dari sisi jaringan, kita reposisi cabang kita yang lebih potensial. Jadi misal ada dua cabang berdekatan, cabang yang lebih kecil kita pindah ke yang lebih besar dan gedungnya tidak menyewa," tutur dia.
Hery menyebutkan, jika semua cabang telah diintegrasi, maka total kantor cabang BSI mencapai 1.365 di seluruh Indonesia. "Di Aceh banyak cabangnya, karena ada Qonun. Sesuai ketentuan Pemda di Aceh, bank konvensional tidak lagi diberikan kesempatan beroperasi di sana, jadi semua dikonversi ke BSI," jelasnya.