REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 6.821 karyawan dan pensiunan PT Petrokimia Gresik akan mengikuti vaksinasi Covid-19 dalam program Sentra Vaksinasi Bersama (SVB) BUMN yang diinisasi Kementerian BUMN. Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo mengatakan anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero) tersebut berkomitmen mendukung pemerintah dalam memerangi Covid-19, salah satu upayanya dengan mengikuti vaksinasi bersama BUMN ini.
Dwi mengatakan vaksinasi terhadap 6.821 orang dari lingkungan Petrokimia Gresik ini terdiri atas karyawan, tenaga alih daya, pensiunan, serta orang tua karyawan yang masuk kategori lansia dan akan berlangsung bertahap di SVB Jatim.
"Untuk tahap pertama, yaitu pada Ahad (28/3) telah dilakukan vaksinasi pada 500 karyawan Petrokimia Gresik," ujar Dwi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (30/3).
Vaksinasi, tambah Dwi Satriyo, merupakan program yang sangat diperlukan di Petrokimia Gresik untuk menciptakan kekebalan kelompok. Mengingat, Petrokimia Gresik merupakan objek vital nasional (obvitnas) yang operasional bisnisnya tidak boleh terganggu dalam rangka menjaga ketahanan pangan nasional.
"Untuk itu, Petrokimia Gresik pun menyambut positif vaksinasi bersama BUMN mengingat kami merupakan garda terdepan bersama petani dalam rangka menjaga swasembada pangan nasional," ucap Dwi.
Dwi juga menambahkan, vaksinasi untuk Petrokimia Gresik ini sejalan dengan program pemulihan ekonomi nasional di tengah wabah Covid-19 tahun 2021 yang mana pertanian merupakan sektor utama pendorong pemulihannya.
Baca juga : Menkes: Belum Ada Uji Klinis untuk Vaksinasi Anak
"Sebagai sektor pemulih, produktivitas pertanian harus semakin digenjot. Sedangkan Petrokimia Gresik yang merupakan solusi agroindustri harus berperan aktif dalam teknologi pemupukan baik penyaluran pupuk subsidi maupun non-subsidi untuk meningkatan produktivitas pertanian," lanjut Dwi.