REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menambah 21 stasiun yang melayani pemeriksaan Genose mulai besok (30/3). Dengan demikian, total ada 44 stasiun yang melayani pemeriksaan Genose.
Sebanyak 21 stasiun tersebut yaitu Banjar, Tasikmalaya, Jatibarang, Pekalongan, Cepu, Gombong, Kebumen, Sidareja, Kroya, Wates, Klaten, Purwosari, Blitar, Kediri, Tulungagung, Kertosono, Nganjuk, Lamongan, Mojokerto, Kalisetail, dan Probolinggo. "Penambahan tersebut merupakan Sinergi BUMN antara KAI dan Indofarma melalui anak usahanya Farmalab," kata VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam pernyataan tertulisnya, Senin (29/3).
Dengan adanya penambahan tersebut, Joni mengatakan, jumlah stasiun yang melayani pemeriksaan Genose menjadi 44 stasiun. Sebelumnya, terdapat 23 stasiun yang telah melayani pemeriksaan Genose yaitu Stasiun Gambir, Pasar Senen, Bekasi, Bandung, Kiaracondong, Cirebon, Cirebon Prujakan, Semarang Tawang, Semarang Poncol, Tegal, Purwokerto, Kutoarjo, Yogyakarta, Solo Balapan, Lempuyangan, Madiun, Jombang, Surabaya Pasarturi, Surabaya Gubeng, Malang, Sidoarjo, Jember, dan Ketapang.
“Penambahan secara bertahap dari dua stasiun pada awal Februari hingga 44 stasiun pada akhir Maret ini merupakan komitmen KAI dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan untuk memenuhi syarat bepergian dengan Kereta Api pada masa pandemi Covid-19," jelas Joni.
Kereta api juga menjadi moda yang paling awal menerapkan pemeriksaan Genose. Joni menuturkan, hingga 28 Maret 2021, KAI telah melayani 345.668 peserta pemeriksaan Genose di Stasiun.