Selasa 23 Mar 2021 17:20 WIB

Mahaka Media Kembangkan Bisnis Aplikasi

Bisnis aplikasi ini salah satunya akan difokuskan pada community based.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
Direktur Utama PT Mahaka Media Tbk Adrian Syarkawie dan Direktur Operasional PT Mahaka Media Tbk Troy Reza Warokka dalam acara RUPST 2019 di Jakarta, Rabu (19/8).
Foto: Republika/ Retno Wulandhari
Direktur Utama PT Mahaka Media Tbk Adrian Syarkawie dan Direktur Operasional PT Mahaka Media Tbk Troy Reza Warokka dalam acara RUPST 2019 di Jakarta, Rabu (19/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Mahaka Media Tbk (ABBA) terus berinovasi dalam menghadapi perubahan tren di industri media yang bergerak ke arah digital. Pandemi mendesak perseroan untuk mengubah bentuk komunikasi terhadap konsumen maupun klien. 

Pada tahun ini, perseroan telah berencana untuk mengembangkan bisnis berbasis aplikasi. Inovasi ini dilakukan sebagai respons atas kebutuhan masyarakat untuk tetap terkoneksi pada masa pandemi. 

Baca Juga

"Kami tidak hanya duduk diam dalam bisnis konvensional. Di tengah kondisi pandemi, orang masih butuh untuk terkoneksi sehingga ini menjadi dasar perseroan untuk berubah," kata Direktur Utama PT Mahaka Media Tbk Adrian Syarkawie, Selasa (23/3). 

Adrian menjelaskan, bisnis aplikasi ini salah satunya akan difokuskan pada community based. Target pasar utama dari bisnis aplikasi ini, yaitu komunitas Muslim yang disesuaikan dengan basis komunitas Republika. Aplikasi ini akan mengelola komunitas Islam secara media sosial. 

"Aplikasi ini diharapkan bisa membentuk keterikatan antara media di Mahaka Media dan para pelanggannya," kata Adrian. 

Khusus untuk aplikasi community based, perseroan telah membentuk sebuah joint venture bernama PT Khazanah Alwahda Kreatif. Dari struktur pemegang saham, Mahaka Media memiliki sebesar 20 persen. Sisanya sebesar 40 persen dimiliki oleh PT Trinugraha Thohir dan 40 persen lainnya dimiliki PT Kreasi Karya Bangsa.

Selanjutnya, perseroan juga akan mengembangkan bisnis aplikasi yang juga akan bermain di area audio dan video. Inovasi ini terinspirasi dari anak usaha perseroan PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) yang telah lebih dulu mengembangkan Noice. 

Adrian mengungkapkan, perseroan telah mengalokasikan dana sekitar Rp 800 juta untuk mengembangkan bisnis aplikasi ini. Ia berharap bisnis aplikasi ini bisa segera diluncurkan dalam waktu dekat pada tahun ini. 

"Mudah-mudahan tahun ini bisa diluncurkan sehingga Mahaka Media bukan lagi bermain di area bisnis konvensional, tetapi juga akan masuk ke area bisnis aplikasi," tutur Adrian. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement