REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai menggelar program Kolaborasi Sosial Berskala Besar persampahan. Hal ini pun menarik berbagai kepedulian para CSR untuk memberikan bantuan, khususnya pada bidang pelestarian lingkungan.
Seperti yayasan TCARE bersama PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek Indonesia) melakukan kegiatan simbolis serah terima bantuan kolaborasi persampahan, Senin (23/3). Marsigit, Ketua Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Pusat, menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada pihak T.CARE dan Gojek yang sudah memfasilitasi tong sampah pilah kepada bank sampah di Jakarta Pusat.
Menurutnya, sejak tahun 2019, Sudin LH Jakarta Pusat tidak ada pengadaan tong sampah, dikarenakan anggaran yang dialihkan untuk penanganan pandemi covid-19. Sementara, tuntutan Pergub untuk warga dapat mengurangi sampah dengan memilah sampah dari sumbernya.
Untuk itu, dengan bantuan pengadaan tong sampah pilah ini, harapannya dapat memberi akses kepada masyarakat dalam optimalisasi kegiatan pilah sampah.
Sementara itu, Presthysa, kepala bidang kebijakan publik Jabodetabek Gojek Indonesia menyampaikan, bahwa dua tahun belakangan ini Gojek mulai giat menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak, untuk lebih memperhatikan lingkungan. Harapannya dengan terljalinnya kolaborasi dengan beberapa pihak, khususnya dengan T.CARE, dapat membuat jakarta lebih nyaman, lebih ramah lingkungan, dan lebih sehat untuk para masyarakatnya.
Direktur Program T.CARE, Reby juga menyampaikan, bahwa peran T.CARE sebagai aggregator persampahan di DKI Jakarta ini adalah sebagai jembatan bantuan yang diberikan dari beberapa pihak CSR kepada masyarakat supaya lebih tepat sasaran. Tentunya peran ini sangat diperlukan, terutama di DKI Jakarta yang mengusung tema Kota Kolaborasi.
Kegiatan diselenggarakan dengan singkat, dan ditutup dengan simbolis serah terima tong sampah pilah oleh pihak T.CARE dan Gojek kepada Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Pusat.