Ahad 21 Mar 2021 02:51 WIB

Progres Pembangunan Pabrik Hyundai Indonesia Sesuai Target

Hyundai diharapkan memulai produksi komersial pada paruh kedua tahun 2021.

 Seorang karyawan bekerja di pabrik Hyundai Mobis di Yancheng, provinsi Jiangsu, Cina, 15 Oktober 2020. Hyundai Mobis, sebagai salah satu dari tiga kekuatan utama Hyundai-KIA Motors Group, menempati peringkat ke-7 di dunia sebagai pemasok suku cadang mobil dan terbesar perusahaan suku cadang mobil di Korea. Mobis adalah perusahaan dengan perakitan modular suku cadang mobil.
Foto: EPA-EFE/ALEX PLAVEVSKI
Seorang karyawan bekerja di pabrik Hyundai Mobis di Yancheng, provinsi Jiangsu, Cina, 15 Oktober 2020. Hyundai Mobis, sebagai salah satu dari tiga kekuatan utama Hyundai-KIA Motors Group, menempati peringkat ke-7 di dunia sebagai pemasok suku cadang mobil dan terbesar perusahaan suku cadang mobil di Korea. Mobis adalah perusahaan dengan perakitan modular suku cadang mobil.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Hyundai Motors Indonesia menyampaikan proses perkembangan pembangunan pabrik mereka di Kota Deltamas, Cikarang, Kabupaten Bekasi, hingga saat ini masih berjalan sesuai target. "Jadi basically untuk factory preparation masih on track," ujar Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia, Makmur, dalam acara Hyundai Track Day yang digelar di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jumat (19/3).

Makmur menegaskan target untuk memulai produksi komersial pada akhir 2021 di fasilitas manufaktur tersebut dapat tercapai. Sebab, progres pembangunan pabrik tersebut hingga kini tetap berada di jalur yang telah direncakan.

Baca Juga

"Yang jelas sudah sesuai dengan target kita di mana kita rencanakan di akhir tahun ini kita bisa produksi, di awal tahun kita sudah bisa mulai jualan. So far on track dengan kondisi pandemi seperti ini dan support pemerintah juga sangat baik sehingga kita masih on track," kata dia.

Makmur enggan membeberkan lebih jauh terkait model kendaraan yang akan diproduksi di pabrik itu, termasuk varian kendaraan listrik."Untuk mobil listrik produksi kapannya saya belum bisa jelaskan dulu karena kan masih on preparation, yang jelas memang pabrik akan sudah mulai produksi nanti di situ," ujar Makmur.

Diketahui, Hyundai Motor Company pada November 2019 lalu telah melakukan penandatanganan kesepahaman dengan pemerintah Indonesia untuk membangun pusat manufaktur pertama di Indonesia dan di kawasan ASEAN, bernilai investasi 1,55 miliar dolar Amerika Serikat (AS) (setara Rp21 triliun). Nilai investasi yang berjumlah besar itu meliputi biaya operasional dan pengembangan produk.

Fasilitas manufaktur ini mulai dibangun pada bulan Desember 2019 di wilayah Deltamas, sebelah timur Jakarta, diharapkan akan memulai produksi komersial pada paruh kedua tahun 2021. Kapasitas tahunan sekitar 150.000 unit, sehingga dapat memproduksi hingga 250.000 unit setiap tahunnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement