REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kondisi pandemi yang dialami satu tahun terakhir ini memaksa perubahan kebiasaan masyarakat di dalam berinteraksi, salah satunya adalah berkurangnya interaksi fisik tatap muka (face to face). Hal ini tentunya mejadi perhatian khusus bagi perusahaan penyedia jasa keuangan seperti asuransi, oleh karena itu perusahan asuransi perlu terus berupaya mengembangkan serta melakukan inovasi dalam menyediakan media untuk berinteraksi.
PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) terus fokus untuk mengembangkan platform digitalnya untuk memberikan kemudahan proses bagi pelanggannya. Termasuk diantaranya pembaruan kanal tugu.com, pengoptimalan jalur komunikasi kepada pelanggan menggunakan Whatsapp Message, serta pengembangan mobile application t-drive sebagai aplikasi yang dapat digunakan untuk membeli asuransi maupun memantau perilaku berkendara adalah beberapa pengembangan yang dilakukan oleh Tugu Insurance untuk memberikan experience yang lebih baik bagi pelanggannya.
“Sesuai dengan salah satu tata nilai perusahaan yaitu “Customer Focused”, Tugu Insruance terus mendengarkan serta menerima masukan dari pelanggan mengenai pelayanan yang kami berikan. Masukan ini menjadi sangat berharga bagi Tugu Insurance untuk menjadi dasar pengembangan yang perlu dilakukan agar layanan yang diberikan dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan,” ucap Presiden Direktur Tugu Insurance Indra Baruna.
Upaya yang terus dilakukan oleh Tugu Insurance ini memperoleh hasil berupa penghargaan “E Customer Service Category General Insurance” dalam Indonesia’s Most Popular Digital Financial Brands Award 2021: (Millenial Choice) Produk/ Layanan Pilihan Milenial dari Lembaga riset Iconomics, Jumat (26/2) pekan lalu.
“Kami merasa bersyukur menerima apresiasi ini karena artinya kami mendapatkan kepercayaan dari masyarakat milenial untuk memberikan produk dan layanan asuransi. Penghargaan ini memotivasi Tugu Insurance agar terus mengembangkan platform digitalnya untuk memberikan pengalaman baru serta peningkatan kepuasan bagi pelanggan dalam melakukan transaksi bersama Tugu Insurance,” ungkap Indra Baruna.
Acara yang digelar di tahun kedua ini ditetapkan melalui kajian popularitas, yakni berdasarkan pemahaman dan apresiasi dari kaum muda milenial Indonesia sebagai target responden. Melalui Focus Group Discussion dan Online quantitative survey di 10 kota besar di Indonesia. Poin digital product awareness untuk mengkaji seberapa besar pengetahuan responden untuk mengetahui seberapa besar pengetahuan responden milenial terhadap produk digital perusahaan menjadi acuan dasar penilaian.
Dalam perkembangannya potensi pasar asuransi di Indonesia masih banyak yang belum digarap secara maksimal. Guna meningkatkan penetrasi tersebut industri asuransi pun banyak menggaet kaum milenial, mereka juga sangat peka terhadap teknologi/dunia digital. Hal ini pun yang menjadi potensi Tugu Insurance dalam menginovasi produk-produknya secara digital karena dengan beragam kemudahan teknologi saat ini perusahaan yakin dapat mendorong percepatan penetrasi pasar khususnya anak-anak milenial.