REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perdagangan mengatakan, upaya penetrasi produk makanan dan minuman (mamin) Indonesia ke pasar nontradisional seperti kawasan Teluk dan Timur Tengah akan terus digalakkan.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kasan mengatakan, pasar mamin Indonesia di kawasan Teluk dan Timur Tengah berpotensi terus meningkat. Hal ini terlihat pada peningkatan nilai ekspor makanan olahan Indonesia ke UEA pada 2020.
“Uni Emirat Arab adalah hub bagi Kawasan Teluk dan Timur Tengah. Sebagai pasar potensial, nilai ekspor makanan olahan Indonesia ke UEA pada 2020 tercatat sebesar 89,42 juta dolar AS, atau meningkat 27,09 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” kata Kasan dalam keterangan resmi Kemendag, Selasa (23/2).
Salah satu langkah konkret yang dilakukan dengan mengikuti ajang pameran internasional untuk terus memperkenalkan produk Indonesia. Salah satunya pada pameran Gulfood 2021 di Dubai World Trade Centre, Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) pada 21—25 Februari 2021.
Gulfood merupakan pameran tahunan bergengsi dan bertaraf internasional terbesar di UEA. Pada 2020, pameran ini diikuti lima ribu peserta dari 120 negara dan dikunjungi 92.902 pengunjung/buyer dari 186 negara.