REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki berkolaborasi dengan kalangan akademisi guna menjadikan universitas dan perguruan tinggi di Indonesia sebagai inkubator bisnis. Ia menilai, pengembangan inkubator bisnis penting demi mencetak wirausaha baru di Indonesia.
“Saya senang sekali berkolaborasi dengan universitas dalam mengembangkan kewirausahaan di kalangan anak muda. Mereka inilah yang nanti diharapkan akan menjadi pengusaha handal ke depan,” kata Teten melalui siaran pers Sabtu (20/12).
Dirinya mengatakan, saat ini rasio kewirausahaan Indonesia masih berada di bawah Singapura yang sudah mencapai 8,76 persen , Malaysia sebesar 4,74 persen, dan Thailand sebesar 4,26 persen. Maka, kata dia, perlu dukungan semua pihak agar rasio kewirausahaan tersebut meningkat.
“Perguruan tinggi memiliki peran penting dan strategis dalam penciptaan wirausaha baru. Baik dari kalangan mahasiswa maupun dari stakeholder lainnya,” ujarnya.
Teten menekankan, pendekatan inkubasi sangat penting supaya anak muda dapat dilatih dari awal. Sekaligus mendapatkan bimbingan serta wawasan demi menjadi wirausaha termasuk merumuskan bisnis plan.
Menurutnya, mereka perlu disiapkan menjadi pengusaha dan dibantu agar bisa dengan mudah mengakses skema pembiayaan, pasar, dan digitalisasi. Khususnya kredit perbankan yang terbilang masih cukup rendah.