REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) bekerja sama dengan Standard Chartered Bank Indonesia memasarkan reksa dana Manulife Saham Syariah Golden Asia Dolar AS (Magold). Reksa dana syariah kelolaan MAMI ini berinvestasi pada efek syariah luar negeri (offshore) yaitu di pasar saham China dan India.
Cluster CEO, Indonesia & ASEAN Markets Standard Chartered, Andrew Chia, menjelaskan, kerja sama ini sebagai bagian dari komitmen Standard Chartered untuk menambah pilihan produk investasi bagi nasabahnya. "Hal ini seiring dengan meningkatnya minat para nasabah terhadap produk reksa dana dengan denominasi dolar AS, baik onshore maupun offshore," kata dia, Kamis (18/2).
Dalam tiga bulan terakhir, volume penjualan reksa dana denominasi dolar AS meningkat secara signifikan sebesar 52 persen di periode yang sama. Sementara volume penjualan reksa dana offshore sendiri meningkat sebesar 38 persen.
"Kami yakin Magold dapat menjadi salah satu pilihan investasi yang menarik bagi para nasabah Standard Chartered," ungkap Andrew.
Khususnya, nasabah Standard Chartered yang berminat untuk berinvestasi dalam mata uang dolar AS sekaligus ingin melakukan diversifikasi portfolio dengan memanfaatkan peluang pertumbuhan di China dan India.
Selain Magold, dua reksa dana saham syariah offshore kelolaan MAMI lainnya yang tersedia di Standard Chartered adalah Manulife Saham Syariah Global Dividen Dolar AS (Mansyag) dan Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dollar AS (Mansyaf).
Sementara reksa dana denominasi dolar AS kelolaan MAMI lainnya yang tersedia di Standard Chartered adalah Manulife Greater Indonesia Fund (MGIF) dan Manulife USD Fixed Income (Manufix) yang merupakan reksa dana onshore.