Selasa 16 Feb 2021 09:37 WIB

Tahun 2021, BTN Targetkan DPK Tumbuh Delapan Persen

Peningkatan DPK BTN didominasi oleh kenaikan giro sebesar 38,24 persen.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Plt. Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Nixon LP Napitupulu (kanan) didampingi jajaran Direksi Bank BTN Jasmin (kedua kiri) dan Setiyo Wibowo (kiri) menyampaikan Paparan Kinerja Kuartal IV/2020 di Jakarta, Senin (15/2/2021). BTN membukukan laba bersih sebesar Rp1,60 triliun sampai kuartal IV/2020 atau naik sebesar 665,71 persen secara tahunan (year on year/yoy) dari posisi Rp209 miliar di periode sebelumnya.
Foto: ANTARA/Reno Esnir
Plt. Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Nixon LP Napitupulu (kanan) didampingi jajaran Direksi Bank BTN Jasmin (kedua kiri) dan Setiyo Wibowo (kiri) menyampaikan Paparan Kinerja Kuartal IV/2020 di Jakarta, Senin (15/2/2021). BTN membukukan laba bersih sebesar Rp1,60 triliun sampai kuartal IV/2020 atau naik sebesar 665,71 persen secara tahunan (year on year/yoy) dari posisi Rp209 miliar di periode sebelumnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menargetkan pertumbuhan dana pihak ketiga tujuh persen sampai delapan persen pada tahun ini. Sepanjang 2020, dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 23,84 persen yoy dari Rp 225,4 triliun menjadi Rp 279,13 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

Peningkatan DPK BTN didominasi oleh kenaikan giro sebesar 38,24 persen menjadi Rp 72,04 triliun per kuartal empat 2020. Adanya peningkatan DPK, loan to deposit ratio (LDR) turun ke level 93,19 persen pada kuartal empat 2020 dari 113,50 persen pada kuartal empat 2019. Cost of fund (CoF) mengalami penurunan menjadi 4,79 persen pada kuartal empat 2020 dari 5,68 persen pada kuartal empat 2019.

Baca Juga

Plt Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan perseroan akan fokus pada optimalisasi dari dana yang terhimpun cukup besar tahun lalu. "Bagaimana pun dana akan menjadi beban jika naik terlalu tinggi. Target tersebut tidak terlalu rendah, kami lebih akan mendorong LDR ke posisi 95 persen sampai 98 persen,” seperti dikutip data perseroan, Selasa (15/2).

Sementara Direktur Distribution and Retail Funding BTN Jasmin menambahkan perseroan akan fokus pada peningkatan kualitas dari dana masyarakat. Perseroan akan menekan CoF hingga ke posisi 4,2 persen, sehingga potensi untuk peningkatan laba lebih kuat tahun ini.

Jasmin menyampaikan perseroan punya tiga cara dalam peningkatan kualitas DPK pada tahun ini. Pertama, penguatan dana murah dari kementerian. Perseroan akan menyasar Kementerian PUPR, Kementerian Pertahanan, Kementerian Pendidikan, dan Kementerian Agama.

Kedua, perseroan juga akan menyasar beberapa badan usaha milik negara serta perusahaan swasta yang bisnisnya cukup baik tahun ini. "Ini akan sangat kuat untuk mendorong peningkatan CASA ke depan. Kami pun akan optimalkan produk bundling, sehingga pembiayaan juga bisa didorong sekalian," ucapnya.

Selanjutnya, perseroan juga akan memperkuat dana murah ritel dengan mengoptimalkan digital banking. Di kantor fisik, jasmin menyampaikan tugas customer service (CS) juga akan didorong untuk membuat nasabah lebih banyak meningkatkan tabungannya.

"Kami punya program loyalty yang cukup menarik bagi nasabah untuk ditawarkan, baik BTN Spekta dan BTN Investa," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement