Rabu 10 Feb 2021 08:06 WIB

Kinerja Hulu Pertamina Meleset Tipis dari Target

Tahun ini, Pertamina menargetkan penambahan produksi dan sales gas.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Friska Yolandha
PT Pertamina (Persero) pada 2020 membukukan pendapatan sebesar 6,9 miliar dolar AS. Jika dibandingkan realisasi 2019, terjadi penurunan hal ini karena dari sisi kinerja hulu Pertamina tak capai target.
Foto: Republika/Prayogi
PT Pertamina (Persero) pada 2020 membukukan pendapatan sebesar 6,9 miliar dolar AS. Jika dibandingkan realisasi 2019, terjadi penurunan hal ini karena dari sisi kinerja hulu Pertamina tak capai target.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) pada 2020 membukukan pendapatan sebesar 6,9 miliar dolar AS. Jika dibandingkan realisasi 2019, terjadi penurunan hal ini karena dari sisi kinerja hulu Pertamina tak capai target.

Direktur Keuangan Pertamina Emma Sri Martini menjelaskan dari sisi hulu, RKAP menargetkan produksi minyak Pertamina sebesar 894 juta barel. Realisasi di akhir tahun 2020 sebesar 863 juta barel atau turun tiga persen. 

Baca Juga

Sedangkan dari sisi lifting, RKAP mengamanatkan 730 juta barel. Namun realisasi di akhir tahun sebesar 704 juta barel atau turun empat persen.

"Memang dari sisi hulu sedikit di bawah target. Dari sisi produksi meleset 3 persen sedangkan dari lifting meleset 4 persen," ujar Emma di Komisi VII DPR RI, Selasa (9/2).

Meski dari sisi produksi dan lifting meleset, Emma menjelaskan dari sisi penambahan cadangan perusahaan mengalami peningkatan sebesar 48 persen. RKAP 2020 menargetkan 144 MMBOE namun realisasi di tahun 2020 sebesar 213 MMBOE.

Pada tahun ini, Pertamina menargetkan akan menambah produksi lagi. Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menjelaskan pada tahun ini akan ada tambahan produksi dari proyek Jambaran Tiung Biru (JTB). 

"Ada penambahan sales gas sebesar 172 mmscfd dan tambahan produksi sebesar 10 mmscfd," tambah Nicke.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement