REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan tiga fokus utama Kementerian BUMN dan perusahaan-perusahaan BUMN di masa pandemi saat ini. Kementerian BUMN tak sekadar menjaga BUMN dari sisi korpoasi, melainkan juga tugas melayani kebutuhan masyarakat.
"Ada tiga hal yang akan difokuskan di Kementerian BUMN, pertama, menjalanan tugas dari Kemenkes yakni pengadaan vaksin dan vaksinasi," ujar Erick saat peluncuran program Plasma BUMN untuk Indonesia di Jakarta, Senin (8/2).
Tugas kedua, ucap Erick, Kementerian BUMN dan holding BUMN farmasi saat ini juga sedang bekerja sama dengan Kemenristek dan Kemenkes dalam penemuan vaksin merah putih. Dalam hal ini, Bio Farma (Persero) sudah bekerja sama dengan tujuh institusi seperti Lembaga Eijkmann dan enam universitas.
"Alhamdulilah dari penjajakan ada tanda-tanda penemuan di akhir tahun ini sehingga kalau seed (bibit vaksin) sudah diterima Bio Farma kuartal I 2022 kita uji klinis," ucap Erick.
Erick menyebut uji klinis yang terakhir bisa dilakukan pada kuartal III 2022. Sehingga pada kuartal IV 2022, Indonesia sudah mempunyai vaksin merah putih sendiri.
Erick menambahkan, Kementerian BUMN juga berusaha mendorong kerja sama dengan banyak institusi yang ada di Indonesia terkait peningkatan penerapan 3M 3T. "Kami mendukung kegiatan yang sedang berlangsung sekarang, PPKM mikro dengan dua hal, pertama, Bulog bekerja sama dengan Kapolri dengan TNI untuk membantu mendistribusikan beras yang dibutuhkan pada saat PPKM mikro," sambung Erick.
Selain itu, Kementerian BUMN juga mendukung pengadaan masker secara gratis kepada Kemendagri, Polri, dan TNI. "Ini bagian sumbangsih yang kita sudah lakukan dan InsyaAllah terlepas dari penugasan korporasi tentu tugas yang terpenting layani masyarakat menjadi terdepan untuk Kementerian BUMN dan BUMN," kata Erick menambahkan.