REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kanker serviks adalah salah satu kanker yang dapat dicegah melalui deteksi dini dan vaksinasi HPV (human papilloma virus), khususnya untuk tipe HPV 16-18. Vaksinasi HPV penting dilakukan sebagai pencegahan primer agar mengurangi risiko terkena virus HPV.
Data dari Cancer Information & Support Center (CISC) dan Rumah Sakit Kanker Dharmais (RSKD) menyebutkan kematian akibat kanker serviks akan meningkat hampir 50 persen pada tahun 2030 bila tindak pencegahan berupa vaksin tidak segera dilakukan. Lantas pada usia berapa perempuan boleh mendapatkan vaksin HPV?
"Dari WHO menyarankan usia 9 sampai 19 tahun sudah bisa melakukan vaksin HPV," ujar dokter spesialis ginekologi onkologi RS Kanker Dharmais Jakarta, Widyorini Lestari HutamiHanafi Sp.OG (K) Onk dalam webinar bertajuk "Lindungi Diri dan Orang Terkasih dari Kanker Serviks" pada Sabtu.
Widyorini menambahkan bahwa pada saat ini pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan sudah menggalakkan program vaksinasi HPV untuk remaja perempuan yang masih duduk di bangku sekolah dasar.
"Anak perempuan di kelas 5 SD sudah bisa mendapat suntikan HPV yang pertama, kemudian di kelas 6 SD akan mendapat suntikan yang kedua," jelas Widyorini.