REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pemerintah daerah lebih agresif menawarkan peluang investasi, khususnya di wilayah yang dilalui Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS). Keberadaan jalan tol yang mampu memangkas biaya transportasi bisa dijadikan daya tawar bagi investor.
Jokowi menyebutkan, sektor usaha potensial yang bisa dikembangkan di sepanjang koridor JTTS terutama di wilayah Sumatra Selatan, antara lain pertanian, perkebunan, pariwisata, hingga pertambangan. Dengan begitu, maka sentra-sentra ekonomi baru bisa ikut bermunculan di sekitarnya. Namun, hal itu perlu didorong peran pimpinan daerah untuk bisa mengundang lebih banyak investor.
"Saya titip kepada gubernur, kepada bupati, walikota agar jalan tol ini disambungkan pada sentra-sentra ekonomi. Ada potensi besar yang bisa dikembangkan," ujar Jokowi dalam peresmian ruas tol Kayu Agung-Palembang, Selasa (26/1).
Spesifik untuk ruas tol Trans Sumatra bagian selatan, Jokowi melihat ada sejumlah nilai tawar yang membuat kawasan ini menarik untuk investasi. Selain lokasi yang relatif lebih dekat dengan Jawa, wilayah yang sudah tersambung dengan tol dari Bakauheni hingga Palembang ini masih memiliki lahan yang luas dengan harga kompetitif.
"Juga tenaga kerja yang tersedia di sini sangat besar, sehingga aktivitas bisnis bisa dilakukan dengan biaya yang bersaing dengan provinsi yang lain, bersaing dengan negara yang lain," kata dia.
Presiden menambahkan, pembangunan jalan tol yang dilanjutkan dengan pengembangan sentra ekonomi baru merupakan upaya pemerataan pembangunan. Tak hanya itu, efek ikutan berupa pembukaan lapangan kerja juga diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang berada di sekitar tol.
Pagi ini, Presiden Jokowi meresmikan ruas tol Kayu Agung - Palembang di Sumatra Selatan sepanjang 42,5 km. Ia menyebutkan bahwa ruas tol ini menjadi poros utama yang menghubungkan titik-titik ekonomi di Sumatra bagian selatan.
Proyek pembangunan JTTS memang dikebut di masa pemerintahan Jokowi. Infrastruktur jalan yang menghubungkan Sumatra Selatan hingga Aceh ini diyakini ampuh memicu pertumbuhan wilayah ekonomi baru.
JTTS sendiri dicanangkan sebagai Major Project di RPJMN 2020-2024. Pembangunan tol, khususnya di Provinsi Sumatera Selatan, dipercaya dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.