REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) bersama BUMN klaster pangan lainnya siap menjaga stabilitas harga daging sapi. RNI menjalin kerjasama dengan berbagai pihak seperti Kementerian Perdagangan, Kamar Dagang Indonesia (Kadin) DKI, PT Berdikari (Persero), Aosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI), BUMD Jakarta yang bergerak dalam bidang pangan, PD Pasar Jaya, dan PD Dharma Jaya.
Direktur Utama RNI, Arief Prasetyo Adi, mengatakan, RNI dengan berbagai pihak terkait telah sepakat akan melakukan upaya stabilisasi harga daging. Caranya dengan memastikan ketersediaan pasokan pasokan di seluruh wilayah Jakarta dan Bandung Raya.
“Saat ini, kami sedang mempersiapkan stok daging sapi dan kerbau untuk disalurkan ke pasar-pasar tradisional guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Untuk mendukung hal tersebut, kami sudah bertemu dengan berbagai pihak," ujar Arief melalui keterangan tertulisnya, Ahad (24/1).
Arief mengatakan, stok daging yang dipersiapkan diperoleh dari berbagai sumber potensial. Sebelumnya, RNI telah melakukan kunjungan untuk penjajakan kerjasama dengan perusahaan yang memiliki stok daging sapi/kerbau yang siap digelontorkan ke market.
“Upaya memastikan ketersediaan dan keterjangkauan harga daging tidak dapat tercapai tanpa kerja sama yang solid antar para pemangku kepentingan. Terutamma para pelaku usaha dari mulai BUMN, BUMD, dan swasta,” ungkapnya.
Arief berharap, dengan terjaganya pasokan maka lonjakan harga komoditas daging dapat ditekan, sehingga masyarakat bisa meperoleh kebutuhan daging berkualitas dengan harga yang terjangkau.
Ia menambahkan, sebagai BUMN yang saat ini ditunjuk sebagai Ketua BUMN Klaster Pangan, RNI bersama BUMN anggota Klaster akan konsisten mendukung terwujudnya program ketahanan pangan yang diusung pemerintah. Seperti, memastikan ketersediaan, stabilitas harga, serta peningkatan kualitas dan keberlanjutan produk pangan.