REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasar saham domestik bergerak variatif pada perdagangan hari ini, Rabu (20/1). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini naik hingga 0,50 persen ke posisi 6.353,26 setelah sebelumnya sempat masuk ke zona merah di level 6.299,39.
Meski dibuka menguat, Phillip Sekuritas Indonesia memperkirakan IHSG berpotensi melemah terbatas pada hari ini. "Fokus perhatian investor akan tertuju pada bank sentral di kawasan Asia yang berada di bawah tekanan untuk terus memberi stimulus bagi ekonomi," tulis Phillip Sekuritas Indonesia dalam risetnya, Rabu (20/1).
Bank sentral di Asia di prediksi akan mempertahankan kebijalan moneter yang longgar meskipun ruang penurunan suku bunga acuan bervariasi di setiap negara. Bank sentral India (RBI) kemungkinan besar akan melanjutlan siklus penurunan suku bunga acuan setelah inflasi kembali turun di bawah 6 persen.
Bank sentral Selandia Baru (RBNZ) dan Bank Negara Malaysia memberi indikasi untuk menurunkan suku bunga lebih rendah lagi. Sementara Bank Indonesia masih mempunyai ruang untuk kembali menurunkan suku bunga.
Untuk hari ini, investor menantikan rilis suku bunga pinjaman untuk nasabah besar dan korporasi bertenor 1 tahun dan 5 tahun di China. Selain itu, menurut riset, investor juga berharap pemerintahan Amerika Serikat (AS) akan menggerakkan kekuatan legisilatif untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi.