REPUBLIKA.CO.ID, BANJARBARU-–PLN percepat penormalan Gardu Induk terdampak banjir di Kalimantan Selatan (Kalsel) dengan mengerahkan personil dan armada tambahan. Dikarenakan hujan deras yang melanda Kota Banjarmasin dan sekitarnya kemarin, Jumat (15/1) menyebabkan debit air di Kota Banjarmasin semakin bertambah. Hal tersebut mengakibatkan air meluap sampai ke Gardu Induk (GI) Ulin 2 x 60 Mega Volt Ampere (MVA) yang berlokasi di Jl. A.Yani KM 4,5 Banjarmasin dan menyebabkan aliran listrik tidak dapat disalurkan ke sebagian wilayah di Kota Banjarmasin.
Sampai dengan hari ini, Sabtu (16/1) debit air di lokasi GI Ulin masih tinggi dan menggenangi sebagian besar peralatan GI. Adapun upaya PLN mencegah debit air semakin tinggi, PLN sudah membuat bendungan di sekitar lokasi GI dan menyiapkan unit penyedot untuk menyedot air yang sudah masuk ke dalam GI. “Dari kemarin sampai saat ini, kami non-stop berupaya agar air tidak masuk lagi ke GI dan yang sudah ada di dalam GI kami sedot menggunakan mobil pemadam kebakaran. Supaya GI Ulin dapat kembali beroperasi secepatnya,” kata Suhadi, Manager Komunikasi PLN UIW Kalselteng melalui siaran persnya.
Suhadi menambahkan sebagai upaya percepatan penormalan GI Ulin, pihaknya sudah menerjunkan personel dan armada tambahan untuk mengurangi debit air. “Kami sudah menambah Personel dan 6 mobil pemadam kebakaran untuk berjibaku mengurangi debit air yang masih ada di dalam GI, kami harus cepat karena hujan sudah berhenti, harapannya debit air pun segera menurun agar tidak masuk ke GI kembali, upaya lain yang kami lakukan salah satunya mengalihkan distribusi aliran listrik lewat penyulang atau jalur lain, sehingga mengurangi daerah terdampak," katanya.
Lebih lanjut Suhadi menjelaskan beriringan dengan upaya mengurangi debit air pada GI Ulin, pihaknya juga sedang melakukan persiapan pengoperasian GI dengan memastikan penyulang dan jaringan distribusi listrik dalam kondisi siap dialiri listrik. “Pasti, jika sudah siap kami pastikan suplai listrik akan segera tersalurkan ke seluruh Pelanggan yang terdampak,” ujarnya.