REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dampak pandemi Covid-19 membuat investasi di sektor ketenagalistrikan menjadi tak tercapai. Kementerian ESDM mencatat, realisasi investasi pada 2020 kemarin sebesar 7,04 miliar dolar AS.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Rida Mulyana menjelaskan, pada awalnya target investasi sektor listrik bisa mencapai 11,95 miliar pada 2020. Hanya saja, pandemi Covid-19 membuat banyak proyek pembangunan pembangkit dan transmisi menjadi terhambat.
"Pembangkit mundur, transmisi dan jaringan juga. Maka uang yang harusnya buat investasi ini turun. Dari target 11,95 miliar dolar AS realisasinya 7,04 miliar dolar AS. Jadi cuman 59 persen," ujar Rida di Kantor Ditjen Listrik, Rabu (13/1).
Rida menjelaskan dampak pandemi ini memang membuat banyak pekerjaan mundur. Namun, harapannya pemulihan ekonomi pada tahun ini bisa dimulai. Dengan pemulihan ekonomi yang sudah membaik maka harapannya investasi listrik bisa kembali.
"Maka, di tahun ini kami tetap mentargetkan investasi bisa sama seperti target kita di 2020," ujar Rida.