REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harga emas produksi Antam kembali anjlok cukup dalam hari ini, menutup kenaikan yang terjadi sejak akhir pekan lalu. Emas Antam diperdagangan di harga Rp 971.000 per gram pada Kamis (7/1), turun Rp 10.000 dari perdagangan kemarin. Komoditas perak pun turup tipis, Rp 200, menjadi Rp 13.000 per gram.
Penurunan harga emas di pasar dalam negeri sejalan dengan kondisi di pasar dunia. Harga emas di perdagangan internasional anjlok setelah aksi ambil untung menyusul kenaikan harga emas 5 hari berurutan.
Turunnya harga komoditas emas juga didodorong penguatan kurs dolar AS akibat optimisme pasar terhadap kemenangan Demokrat pada pemilihan angota Senat AS.
Harga emas perlu bertahan di atas angka psikologis 1.900 dolar AS per troin ons untuk mempertahankan sentimen bullish jangka pendeknya. Angka tersebut sebenarnya sudah ditembus sejak pekan lalu dan berlanjut sampai saat ini meski cukup dinamis.
Dikutip Reuters, harga emas dunia pada Kamis (7/1) pagi ini dibuka turun menjadi 1.922,81 dolar AS per troi ons. Sementara emas berjangka dijual di harga 1.923,40 dolar AS per troi ons.
Harga emas di Indonesia memang banyak dipengaruhi pergerakan harga emas dunia, yang juga mudah terpengaruh sentimen ekonomi. Harga emas telah melonjak 23 persen hanya dalam tahun 2020 saja, sebagai akibat ramainya minat investor menjadikan emas sebagai aset lindung nilai.