Jumat 25 Dec 2020 13:29 WIB

Berbagai Negara Antisipasi Virus Covid-19 baru dari Inggris

Virus Covid-19 dari Inggris terus diwaspadai

Rep: Mabruroh/Haura Hafizhah/ Red: Muhammad Subarkah
Seorang perawat menyiapkan dosis vaksin virus corona, di Heichal Shlomo Sports Arena yang berubah menjadi pusat vaksinasi besar-besaran di Tel Aviv, Israel, 22 Desember 2020.
Foto: EPA-EFE/ABIR SULTAN
Seorang perawat menyiapkan dosis vaksin virus corona, di Heichal Shlomo Sports Arena yang berubah menjadi pusat vaksinasi besar-besaran di Tel Aviv, Israel, 22 Desember 2020.

IHRAM, DUBAI --Lebih dari 300 penerbangan ke dan dari Oman telah dibatalkan. Pembatalan penerbangan dan penutupan perbatasan dilakukan untuk mencegah virus corona jenis baru yang dilaporkan di Inggris masuk ke Oman.

Dilansir dari Arab News, Jumat (25/12), penutupan perbatasan, mencakup pelabuhan masuk di darat, laut, dan udara. Penutupan dimulai sejak 22 Desember dan akan berlangsung selama tujuh hari, seperti yang diumumkan oleh Komite Tertinggi, harian lokal Times of Oman.

Seorang pejabat di Bandara Oman mengatakan, sebanyak 148 penumpang yang masuk telah dibatalkan, sebagai akibat dari keputusan tersebut. Selain itu ada 159 penerbangan keberangkatan yang juga dibatalkan.

Sedangkan untuk penerbangan domestik, masih bisa beroperasi dan tidak terpengaruh oleh penutupan tersebut. Begitu pula dengan pesawat kargo, truk barang, dan kapal barang masih diizinkan mengakses pelabuhan Oman.

Varian baru dari virus corona ini sedang mengganas di Inggris. Bahkan Singapura telah mengkonfirmasi satu orang warganya terinfeksi virus baru tersebut.

Lembaga Kesehatan Nasional Inggris juga telah merilis tiga gejala utama Covid-19 adalah batuk, demam dan hilangnya indra penciuman. Sedangkan varian baru dari corona ini gejalanya bisa ditandai dengan sakit kepala, kelelahan, diare, nyeri otot, melewatkan makan dan kebingungan.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement