REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PLN siap memasok kebutuhan listrik PT Pertamina (Persero) EP Asset 1 Lirik Field dengan kapasitas sebesar 13,8 Mega Volt Ampere (MVA). Hal ini tercermin melalui penandatanganan Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) dengan layanan premium platinum dan layanan fasilitas ekstra di Kantor PLN UP3 Rengat.
Layanan premium platinum dan fasilitas ekstra ini merupakan sebuah pelayanan yang diberikan PLN dengan mutu, garansi keandalan dan kepastian penyambungan sesuai dengan Service Level Agreement (SLA) yang lebih baik dari layanan reguler.
“Layanan ini merupakan anti kedip, anti dip dan anti padam untuk kelancaran operasional para pelaku industry,” ungkap General Manager PLN Unit Induk Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (PLN UIWRKR), Dispriansyah.
Sebelumnya, PT Pertamina EP Asset 1 Lirik Field menggunakan captive power atau pembangkit milik sendiri untuk kegiatan operasionalnya. Saat ini, PT Pertamina EP Asset 1 Lirik Field akan dipasok penuh oleh PLN dengan menggunakan sistem Diesel Rotary Uninterruptible Power Supply (DRUPS).
“Sistem ini merupakan catu daya pengganti dengan mekanisme penyimpanan energi secara kinetik dan dihubungkan dengan mesin diesel secara mekanikal menggunakan kopling mekanis yang bekerja untuk memproteksi gangguan tegangan seperti kedip tegangan, padam dan gangguan tegangan lainnya, sehingga dapat memberikan catu daya berkualitas untuk menjamin keberlangsungan operasional produksi,” tambah Dispriansyah.
“Dengan potensi besar pada sektor industri di Riau, khususnya pada industri pertambangan, pasokan listrik adalah salah satu energi yang di butuhkan dalam operasional perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan. Oleh karena itu, PLN berkomitmen untuk dapat memberikan pasokan listrik yang dibutuhkan para pegiat industri untuk menjalankan operasional dan peralatan yang digunakan dapat bekerja dengan maksimal,” ungkapnya.
Ia berharap dengan sistem kelistrikan di Riau yang semakin andal dan cadangan daya yang masih surplus dapat meningkatkan produktivitas pada sektor industri. Sehingga mampu mendorong iklim investasi dan perekonomian di Provinsi Riau.
“Hingga saat ini total Daya Mampu Riau mencapai 961 Mega Watt (MW) dengan beban puncak tertinggi mencapai 768 MW sehingga terdapat cadangan daya atau surplus daya mencapai 193 MW. Kondisi ini tentunya menjadi bukti bahwa suplai daya listrik PLN bagi pegiat industri bukan menjadi masalah lagi,” jelasnya.
Manager PT Pertamina EP Asset 1 Lirik Field, Kurniawan Triyo Widodo mengapresiasi PLN yang telah bekerja keras dalam menyediakan cadangan daya dan keandalan di Riau. Hasil kerja keras PLN tentunya dirasakan betul oleh Pertamina serta para pelaku industri lainnya.
“Kami sangat mengapresiasi PLN yang telah bergerak cepat untuk menyediakan kebutuhan energi listrik yang kami perlukan. Semoga dengan suplai listrik yang nantinya dipasok penuh dari PLN dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi di perusahaan kami,” ungkap Kurniawan.