REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anugerah Syariah Republika 2020 mengusung tema Momentum Akselerasi Ekonomi Syariah yang Berdaya Tahan mengingat pada kondisi 2019-2020 yang penuh dinamika. Ketua ASR 2020, Hasan Murtiaji mengatakan dinamika ini kemudian telah melahirkan percepatan atau akselerasi industri ekonomi syariah Indonesia.
"Ekonomi syariah akhirnya bisa tumbuh, bertransformasi pesat di 2019-2020, baik dari sisi pemerintah, industri, hingga masyarakat pun menyambut dengan gegap gempita," katanya dalam Penganugerahan ASR 2020, Senin (21/12) yang digelar secara virtual.
Industri juga menyambut lembaga katalis, Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) yang memperkuat dan memperluas perannya. Ini menjadi bukti komitmen pemerintah dari sisi kebijakan yang berimplikasi besar.
Hasan mengatakan akselerasi ekonomi syariah juga sangat perlu berdaya tahan agar bisa bertahan dari guncangan dan tantangan. Industri syariah akan bisa kuat secara berkelanjutan dan melalui berbagai krisis jika punya daya tahan kuat.
"Kita ingin ekonomi syariah yang berdaya tahan sehingga kondisi apa pun bisa tetap berakselerasi, juga bisa membuat krisis menjadi batu loncatan," katanya.
Pemimpin Redaksi Republika Online, Elba Damhuri menambahkan, ASR 2020 merupakan gelaran rutin tahunan yang dilaksanakan keempat kalinya. ASR 2020 yang menjadi spesial karena dilaksanakan di tengah pandemi ini pun memotret para pelaku industri yang berjuang tetap memajukan ekonomi syariah.
Tahun ini, ada sejumlah perbedaan kategori award yang menyesuaikan dengan kondisi pandemi. Salah satunya adalah tidak adanya award untuk tujuan wisata halal karena kondisi yang sedang pandemi.
"Kita tetap harus dalam posisi mematuhi protokol, 3M, kalau bisa tetap berada di rumah," katanya. Namun demikian, ASR 2020 juga perlu tetap hadir mengingat besarnya concern pemberdayaan ekonomi dari industri yang harus diapresiasi.