Rabu 16 Dec 2020 08:31 WIB

Komitmen Jaga Lingkungan, Pertamina RU III Raih Proper Hijau

Penghargaan Proper Hijau merupakan penghargaan kedelapan kali diterima oleh Pertamina

Pertamina Refinery Unit III Plaju meraih kembali penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan (Proper) dengan peringkat Hijau tahun 2020 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Foto: Pertamina
Pertamina Refinery Unit III Plaju meraih kembali penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan (Proper) dengan peringkat Hijau tahun 2020 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pertamina Refinery Unit III Plaju meraih kembali penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan (Proper) dengan peringkat Hijau tahun 2020 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia.

Penghargaan Proper Hijau merupakan penghargaan kedelapan kali diterima oleh Pertamina Refinery Unit III Plaju sejak tahun 2013. Pencapaian ini kian memperkuat komitmen Pertamina Refinery Unit III untuk memastikan keberlanjutan bisnis perusahaan dalam jangka panjang yang sejalan dengan penerapan Sustainable Development Goals (SDGs). Hal ini juga menunjukkan bahwa Pertamina Refinery Unit III Plaju terus berkontribusi dalam memberdayakan masyarakat sekitar dan menjaga kinerja ketaatan pengelolaan lingkungan di atas rata-rata.

Penghargaan Proper tersebut diserahkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Siti Nurbaya Bakar kepada

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati pada acara Anugerah Lingkungan Proper yang berlangsung di Auditorium Manggala Wanabakti, Jakarta pada Senin (14/12) lalu.

Dalam sambutannya, Siti Nurbaya menyatakan Proper 2020 dilaksanakan pada masa pandemi Covid-19, yang merupakan fenomena black swan event, sebagai kejadian tidak terduga yang melampaui kondisi normal dan memberi dampak yang besar. Karena itulah, KLHK dalam penilaian Proper tahun ini menambahkan kriteria sensitifitas dan daya tanggap perusahaan terhadap perencanaan dalam aspek pemberdayaan masyarakat.

“Kriteria ini pada dasarnya meminta komitmen perusahaan untuk memberikan perlindungan kepada karyawan, sehingga tidak serta merta melakukan pemutusan hubungan kerja (PKH). Dunia usaha juga didorong untuk meningkatkan kemitraan dengan instansi pemerintah, Lembaga Swadaya Masyarakat, perguruan tinggi serta lembaga internasional untuk menangani bencana,” ujar Siti Nurbaya.

photo
Pertamina Refinery Unit III Plaju meraih kembali penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan (Proper) dengan peringkat Hijau tahun 2020 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). - (Pertamina)

 

Siti Nurbaya menambahkan, hasil evaluasi Proper 2020 menunjukkan meskipun dalam masa pandemi Covid-19, kinerja perusahaan masih bisa dipertahankan serta tingkat ketaatan kepada lingkungan hidup juga meningkat dari 85 persen pada tahun 2019 menjadi 88 persen pada tahun 2020.

“Kreativitas dan inovasi perusahaan ternyata tidak terhalang oleh bencana covid, tercatat 806 inovasi yang dihasilkan perusahaan, meningkat dua persen dari tahun 2019. Inovasi ini telah menghasilkan penghematan energi, air dan pengurangan efek gas rumah kaca,” imbuh Situ Nurbaya.

General Manager Refinery Unit III Plaju, Moh. Hasan Efendi, mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian Proper Hijau yang diterima. Ia menjelaskan bahwa Pertamina Refinery Unit III Plaju telah bekerja keras untuk meningkatkan kinerja lingkungan dan memberdayakan masyarakat di sekitar perusahaan. Menurutnya, keikutsertaan Pertamina Refinery Unit III Plaju dalam Proper, telah memberikan dampak positif bagi masyarakat serta bermanfaat bagi pengembangan kegiatan usaha ke depan dan meningkatkan kepercayaan para pemangku kepentingan.

“Penghargaan Proper Hijau ini selaras dengan komitmen Pertamina Refinery Unit III Plaju untuk menjaga keseimbangan antara kinerja ekonomi, lingkungan, pelestarian alam dan pemberdayaan masyarakat untuk meraih pertumbuhan bisnis kilang yang berkelanjutan. Ini merupakan bentuk energi positif yang kami tebar di lingkungan sekitar,” tutur Hasan.

Ia menambahkan, pencapaian ini menandakan Pertamina Refinery Unit III Plaju telah konsisten menunjukkan keunggulan lingkungan dalam proses produksi dan melaksanakan bisnis yang beretika dan bertanggung jawab terhadap masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan.

Pertamina Refinery Unit III Plaju juga telah melakukan pengelolaan lingkungan lebih dari yang dipersyaratkan dalam peraturan (beyond compliance) melalui pelaksanaan sistem pengelolaan lingkungan dan memanfaatkan sumber daya secara efisien serta melaksanakan program tanggung jawab sosial dan lingkungan dengan baik.

“Bahkan saat dunia diterpa pandemi Covid-19 yang melahirkan tiga guncangan (Triple Shock), Pertamina Refinery Unit III Plaju turut berperan aktif dalam mendukung program Pemerintah dengan membentuk Satgas Covid-19, Pengembangan kelompok Tanggap Bencana, penyiapan Rumah Sakit Pertamina Plaju untuk penanganan Covid-19, serta penyediaan tenaga medis,” tambah Hasan.

Selain itu, Pertamina Refinery Unit III Plaju juga turut memberdayakan masyarakat di wilayah Ring 1 sekitar perusahaan dengan membentuk Kampung Siaga Covid-19 di Lorong Mari Kelurahan Talangbubuk, Kota Palembang untuk membantu masyarakat menghadapi pandemi. Dalam Kampung Siaga Covid-19, dibentuk Satgas Ayam Jago sebagai satgas covid-19 dari masyarakat yang terdiri dari 12 anggota untuk melakukan berbagai kegiatan, diantaranya pendataan warga terdampak, penyemprotan disinfektan, pembuatan APD dan wastafle dari daur ulang barang bekas, dan serta pembuatan hand sanitizer.

Kampung Siaga Covid-19 di Lorong Mari Kelurahan Talang Bubuk merupakan transformasi dari program Kampung Kreasi sebagai adaptasi dari kondisi pandemi Covid-19. Kampung Kreasi ini fokus pada kegiatan yang berorientasi lingkungan, terdiri dari budidaya sayuran perkotaan (urban farming), budidaya ikan perkotaan (urban fishing), bengkel daur ulang, serta sentra olahan kemplang yang merupakan khas Kota Palembang.

"Semoga dengan pencapaian ini dapat memotivasi kami untuk terus meningkatkan prestasi dalam kinerja pengelolaan lingkungan agar mencapai level yang lebih tinggi," tutup Hasan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement