REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah melalui Tim Percepatan Restrukturisasi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) secara resmi telah mengumumkan program restrukturisasi polis kepada seluruh nasabah Jiwasraya. Ketua Koordinasi Tim Percepatan Restrukturisasi Jiwasraya, Hexana Tri Sasongko, mengatakan pelaksanaan Program Restrukturisasi Polis ini dilakukan setelah lebih dari dua tahun terakhir pemerintah bersama manajemen baru mengupayakan sejumlah langkah strategis demi menyelamatkan seluruh polis Jiwasraya.
"Bahkan untuk mempercepat pelaksanaan program restrukturisasi pemerintah telah membentuk Tim Percepatan Restrukturisasi Jiwasraya mengacu pada surat keputusan Menteri BUMN," kata Hexana dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu (12/12).
Hexana mengungkapkan selain menghentikan produk-produk asuransi yang merugikan, manajemen baru Jiwasraya juga melakukan sejumlah transformasi demi mempertahankan operasional Jiwasraya, hingga akhirnya pemerintah bersama jajaran DPR RI memutuskan untuk melaksanakan program restrukturisasi polis. Sejumlah langkah strategis itu, lanjut dia, dilakukan menyusul terus menurunnya kondisi keuangan Jiwasraya sebagai ekses dari tingginya beban bunga akibat penerbitan produk-produk terdahulu.
Ia menjelaskan sebagai rangkaian program restrukturisasi, polis-polis Jiwasraya yang telah direstrukturisasi pun akan dipindah ke entitas baru bernama IFG Life, yang mana akan melanjutkan pemberian manfaat polis eks Jiwasraya ke depannya.
"Dalam dua tahun terakhir pemerintah bersama manajemen baru Jiwasraya telah mengupayakan sejumlah langkah strategis dalam rangka menyelamatkan polis Jiwasraya. Semoga pelaksanaan program restrukturisasi ini dipahami sebagai bentuk perjuangan, komitmen dan tanggungjawab kami kepada nasabah," kata Hexana yang juga Direktur Utama Jiwasraya.
Dalam rangkaian penyelamatan polis Jiwasraya, pemerintah bersama jajaran DPR RI telah menyetujui Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp22 triliun kepada IFG untuk mendirikan IFG Life. Tak hanya itu, untuk memperkuat keuangan IFG Life, manajemen holding BUMN di bidang perasuransian dan penjaminan ini juga akan menyiapkan dana sebesar Rp 4,7 triliun yang berasal dari setoran dividen anak usahanya.
Nantinya, IFG Life akan memiliki bisnis di sektor asuransi jiwa, kesehatan, dan pengelolaan dana pensiun dengan membidik pasar yang berangkat dari ekosistem BUMN dan masyarakat umum. "Tujuan utama program restrukturisasi ini adalah menyelamatkan polis Jiwasraya dengan menjaga keberlangsungan manfaat polis oleh IFG Life ke depannya," katanya.