Kamis 10 Dec 2020 23:41 WIB

Meski Pandemi, Perusahaan Ritel Modern Masih Berekspansi

Ritel modern Mitra 10 membuka cabang ke-38 di Malang Jawa Timur

Rep: Novita Intan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Direktur PT Catur Sentosa Adiprana Tbk., Warit Jintanawan (kanan) dan Antonius Tan (kiri) meninjau supermarket bangunan ke-38 Mitra10 usai peresmiannya di Kebonsari, Malang, Jawa Timur, Kamis (10/12/2020). Mitra10 meresmikan supermarketnya yang ke-38 di Malang, di atas lahan seluas 6.500 m2, menjual sebanyak 25 ribu jenis barang bahan bangunan dan furnitur yang pada triwulan III-2020 berhasil membukukan penjualan konsolidasi sebesar Rp9,1 triliun atau tumbuh 3,95 persen.
Foto: ANTARA/Umarul Faruq
Direktur PT Catur Sentosa Adiprana Tbk., Warit Jintanawan (kanan) dan Antonius Tan (kiri) meninjau supermarket bangunan ke-38 Mitra10 usai peresmiannya di Kebonsari, Malang, Jawa Timur, Kamis (10/12/2020). Mitra10 meresmikan supermarketnya yang ke-38 di Malang, di atas lahan seluas 6.500 m2, menjual sebanyak 25 ribu jenis barang bahan bangunan dan furnitur yang pada triwulan III-2020 berhasil membukukan penjualan konsolidasi sebesar Rp9,1 triliun atau tumbuh 3,95 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pandemi Covid-19 tak menghalangi perusahaan distribusi bahan bangunan untuk berekspansi. PT Catur Sentosa Adiprana Tbk  sebagai pemilik jaringan gerai ritel modern Mitra 10, misalnya, bahkan tetap menyelesaikan seluruh rencana ekspansi pada tahun ini. 

Perusahaan dengan kode saham CSAP tersebut pada Kamis (10/12) meresmikan gerai Mitra 10 ke-38 di Malang, Jawa Timur. Sekretaris Perusahaan CSAP Idrus Widjajakusuma  mengatakan, pembukaan gerai di Malang menandakan tuntasnya target ekspansi empat gerai Mitra 10 sepanjang 2020. "CSAP sebelumnya melakukan ekspansi Mitra 10 ke Lombok, Bekasi, dan Balikpapan," kata Catur dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (10/12). 

Menurut dia, CSAP hingga saat ini telah memiliki 42 cabang distribusi bahan bangunan di 40 kota besar, 4 cabang distribusi kimia, 38 area distribusi consumer goods (FMCG), 38 gerai Mitra10, dan 12 gerai Atria  ritel modern untuk home furnishing. Catur mengatakan, Mitra 10 mendukung pertumbuhan industri lokal Tanah Air dengan menjual hampir 80 persen produksi dalam negeri pada jaringan Mitra 10 di seluruh Indonesia. 

Catur mengatakan, strategi agresif untuk ekspansi Mitra 10 berdampak positif pada perseroan. Penjualan segmen ritel modern mampu tumbuh 8,1 persen dan berkontribusi sebesar 35 persen terhadap penjualan konsolidasi CSAP pada kuartal III 2020. Adapun segmen distribusi tumbuh 2,2 persen dan menjadi kontributor utama dengan porsi 65 persen atas total penjualan perusahaan. 

Berdasarkan area penjualan, kata dia, area Jawa dan Bali menjadi kontributor utama pendapatan konsolidasi perseroan (distribusi dan ritel). Sebanyak 76 persen penjualan bersumber dari wilayah tersebut.  Perseroan meyakini dengan strategi ekspansi yang agresif pada ritel modern akan memberikan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan memberikan nilai tambah bagi pada pemegang saham CSAP.

Pada kuartal tiga 2020, kata dia, CSAP membukukan penjualan konsolidasi sebesar Rp9,1 triliun atau mengalami pertumbuhan 3,95 persen. Pertumbuhan laba usaha tercatat sebesar 33,94 persen menjadi sebesar Rp 243,21 miliar. Sementara, kinerja laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik induk tumbuh signifikan 46 persen menjadi Rp 61 miliar. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement