Rabu 09 Dec 2020 17:27 WIB

Inggris Sambut Bergabungnya Indonesia dalam COVAX

COVAX merupakan aliansi global untuk mempercepat penemuan dan distribusi vaksin Covid

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Pembuatan vaksin. (Ilustrasi)
Foto: AP Photo/John Minchillo
Pembuatan vaksin. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Inggris menyambut secara terbuka permintaan Indonesia untuk bergabung dengan Mekanisme Pasar Lanjutan COVAX. COVAX merupakan sebuah aliansi global untuk mempercepat penemuan, pembuatan, dan distribusi vaksin Covid-19 yang adil bagi satu miliar orang.

“Permohonan Indonesia untuk bergabung dengan COVAX berarti Indonesia akan memiliki akses langsung ke ilmu pengetahuan global terbaik,” ujar Duta Besar Inggris untuk Indonesia Owen Jenkins dalam keterangan tertulis, Rabu.

Baca Juga

Bergabungnya Indonesia dengan 91 negara lain dalam komitmen pasar lanjutan berarti Indonesia akan menerima vaksin bagi tiga persen hingga 20 persen populasinya, tergantung pada seberapa banyak negara yang menyumbang ke akselerator.

Inggris saat ini menyumbang seperlima dari total dana global untuk vaksin, terapi, dan tes melalui COVAX ACT-Accelerator sejumlah 1 miliar dolar AS (sekitar Rp14 triliun). “Kami menyeru negara lain untuk berkontribusi lebih banyak, guna membantu memastikan akses global terhadap inovasi yang bisa menyelamatkan nyawa manusia,” tutur Jenkins.

Jenkins menjelaskan bahwa selama pandemi, Inggris dan Indonesia telah berbicara dalam satu suara di komunitas internasional. Pembicaraan menarik kesimpulan bahwa virus corona tidak mengenal batas negara atau kebangsaan dan harus dilawan bersama.

“Kita memiliki tugas untuk merespons Covid-19 dalam upaya global demi menyelamatkan umat manusia dan tidak ada negara yang bisa melakukannya sendiri,” ujar dia.

Jenkins mengatakan bahwa vaksin, perawatan, dan tes hanya akan berdampak global jika menjangkau mereka yang membutuhkannya. Dia menegaskan COVAX dan kolaborasi di bawah Mekanisme Pasar Lanjutan adalah harapan terbaik dunia untuk mengendalikan pandemi. COVAX menyatukan organisasi global demi mempercepat pengembangan, produksi, dan akses yang adil terhadap tes, perawatan, dan vaksin Covid-19.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement