Rabu 09 Dec 2020 10:24 WIB

10 UMKM Binaan Tembus Semifinal Festival Sampoerna

Sampoerna dorong produktivitas serta kemandirian UMKM melalui literasi digital.

UMKM (ilustrasi)
Foto: UGM
UMKM (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatihan dan Kejuaran Festival #SampoernaUntukUMKM yang dilakukan secara daring sejak 16 November 2020 yang lalu telah memasuki babak semifinal. Terdapat 10 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna) yang berkesempatan memperebutkan posisi dua terbaik untuk dapat lolos ke babak grand final pada 11 Desember mendatang.

Kepala Urusan Eksternal Sampoerna, Ishak Danuningrat,  mengucapkan selamat kepada kesepuluh peserta yang sudah lolos ke tahapan berikutnya. "Kegigihan dan konsistensi selama menjalani pelatihan berhasil menuntun mereka melangkah sejauh ini. Saya juga yakin seluruh peserta telah memberikan upayanya yang terbaik," katanya dalam siaran persnya, Rabu (9/12).

Ishak berharap, sesi pelatihan yang telah dilalui tersebut dapat menjadi bekal dalam mengembangkan sekaligus menciptakan peluang bisnis untuk mendukung upaya pemulihan ekonomi nasional yang dicanangkan oleh pemerintah di masa pandemi yang penuh dengan tantangan.

"Selama pandemi, Sampoerna berperan aktif mendorong produktivitas serta kemandirian UMKM melalui literasi digital serta pelatihan tepat guna. Ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang kami dalam meningkatkan keterampilan dan daya saing UMKM yang memberikan dampak bagi pertumbuhan serta kemajuan ekonomi kerakyatan," katanya.

Triyana Iskandarsjah, salah satu anggota panelis juri mengungkapkan rasa bangganya terhadap para peserta yang lolos dalam 10 besar #SampoernaUntukUMKM. Setelah melalui berbagai proses yang cukup menantang dalam pelatihan digital selama beberapa hari ini, para pelaku UMKM yang masuk 10 besar tersebut ternyata mampu bersaing dengan baik dan membuktikan kreativitasnya, seperti membuat database pelanggan, memproduksi video presentasi bisnis untuk dapat menarik perhatian konsumen, serta membuat surat penawaran usaha yang ditujukan kepada supplier atau target pasar yang lebih luas. 

"Kami melihat pengelolaan bisnis yang dilakukan para pelaku UMKM di 10 besar ini sangat baik dan berkompeten dalam memanfaatkan teknologi digital guna mengembangkan usahanya untuk lebih berdaya saing lagi, serta efisien dan mampu bertahan di segala kondisi, baik pandemi maupun tidak," ujar Triyana.

Salah satu pelaku UMKM di bidang makanan dan minuman yang lolos ke tahap 10 besar, Ruth Krisnaningrum mengatakan dirinya semakin bersemangat dan termotivasi dengan pencapaian hingga saat ini. Seluruh pelatihan bisnis yang dijalaninya sejak awal membuat pola pikirnya menjadi lebih luas dan kreatif. Ia juga menjadi lebih memahami macam-macam perilaku konsumen sehingga bisnisnya dapat bertahan di segala kondisi.

"Masa pandemi ini membuat para pelaku usaha semakin melek digital dan mau tidak mau, kami harus mampu bertransformasi," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement