REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penerapan digitalisasi industri merupakan jawaban Pupuk Kaltim akan tantangan disrupsi masa kini. Hal tersebut agar Pupuk Kaltim terus mampu menghadapi iklim kompetisi yang semakin ketat.
SEVP Komersil Pupuk Kaltim Meizar Effendi mengatakan, di tengah pandemi Covid-19, Pupuk Kaltim terus berupaya maksimal meningkatkan performa perusahaan. Salah satunya, melalui transformasi bisnis yang berorientasi pada implementasi industri 4.0 dengan menerapkan artificial intelligence dan metode forecasting.
"Seluruh inovasi yang dikembangkan jelas berdampak pada efisiensi dan kinerja, sekaligus meningkatkan aspek daya saing perusahaan," kata Meizar melalui siaran pers, Kamis (26/11).
Bahkan untuk memaksimalkan inovasi, Pupuk Kaltim juga bekerja sama dengan berbagai institusi dan lembaga pendidikan maupun riset di Indonesia untuk berbagai terobosan berbasis digital.
Atas konsistensi menerapkan digitalisasi itu, Pupuk Kaltim meraih penghargaan Lighthouse Industry 4.0 dari Kementerian Perindustrian. Meizar mengatakan, penghargaan Lighthouse Industri 4.0 menjadi kebanggaan bagi Pupuk Kaltim karena dinilai mampu menjadi contoh implementasi Making Indonesia 4.0.
Meizar melanjutkan, Pupuk Kaltim juga telah melakukan pembenahan dan perbaikan seluruh sumber daya untuk optimalisasi digital di lingkungan perusahaan.
"Penghargaan ini menjadi dorongan bagi kami meningkatkan kinerja, khususnya pengembangan teknologi informasi dan digitalisasi industri," ungkap Meizar.