Rabu 25 Nov 2020 18:01 WIB

BPH Migas Resmikan Sekaligus 15 SPBU BBM 1 Harga

BPH Migas miliki program sampai 2024 ada 500 lokasi BBM 1 harga di lokasi 3T

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) meresmikan secara bersamaan 15 penyalur baru guna mendistribusikan program bahan bakar minyak (BBM) 1 harga.  Dilangsungkan di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Manokwari hari ini, Selasa (24/11) pukul 10.00 (WIT).
Foto: istimewa
Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) meresmikan secara bersamaan 15 penyalur baru guna mendistribusikan program bahan bakar minyak (BBM) 1 harga. Dilangsungkan di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Manokwari hari ini, Selasa (24/11) pukul 10.00 (WIT).

REPUBLIKA.CO.ID, MANOKWARI--Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) meresmikan secara bersamaan 15 penyalur baru guna mendistribusikan program bahan bakar minyak (BBM) 1 harga.  Dilangsungkan di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Manokwari hari ini, Selasa (24/11) pukul 10.00 (WIT).

Kepala BPH Migas M. Fanshurullah Asa menjelaskan bahwa peresmian ini untuk mengejar target tahunan yang dicanangkan, yakni sebanyak 83 SPBU 1 Harga yang bakal beroperasi 2020.Dimulai tahun 2017 lalu, sudah ada ratusan SPBU 1 Harga diresmikan, tepatnya sudah 209 SPBU termasuk yang 15 hari ini."Untuk tahun ini sudah diresmikan 39, masih kurang 44 lagi”,  ujarnya. 

"Karena kita punya program sampai 2024 ada 500 lokasi BBM 1 harga di lokasi 3T kita wujudkan”, kata Ifan sapaan akrab Kepala BPH Migas dalam sambutannya. 

Ia mengatakan bahwa dengan bertambahnya titik BBM 1 harga maka bakal ada pertumbuhan ekonomi yang timbul. Karena beban masyarakat dalam biaya BBM bisa lebih kecil. Selain itu, paling penting adalah keadilan sosial berbasis dalam keadilan energi terutama di wilayah 3T, tertinggal, terdepan dan terluar. 

"Kita balik filosofinya, dimulai dari keadilan untuk bisa menggerakkan pertumbuhan ekonomi, sehingga tidak hanya di pusat-pusat kota, tetapi pinggiran juga tumbuh . Dengan demikian secara otomatis pemerataan juga terselenggara sampai ke pinggiran dan pedalaman, ini bagian dari konsep nawacita presiden di bidang energi”, ujar Ifan.

Sementara itu, Wakil Gubernur Papua Barat Mohammad  Lakotani menuturkan bertambahnya penyalur BBM 1 harga diwilayahnya akan sangat membantu masyarakat. Pasalnya, selama ini harga yang harus dibayar untuk masyarakat untuk BBM terhitung tidak murah. Misalnya 1 liter solar yang memiliki harga Rp 5.150 bisa menjadi Rp. 30-40 ribu, sehingga adanya program ini, harganya bisa sama dengan wilayah Jawa.

"Kami apresiasi, penghargaan dan terima kasih atas nama provinsi Papua Barat dan masyarakat atas BBM 1 harga yang hari ini dipusatkan di Manokwari dan juga kita harapkan peresmian BBM 1 harga meningkatkan pelayanan pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat kita”, sebut Lakotani.

Papua Barat menjadi salah satu provinsi prioritas program ini. Sejak tahun 2017-2019, sudah ada sebanyak 11 Lembaga Penyalur BBM 1 harga, dan hari ini bertambah 4. Tahun 2020-2024, Provinsi Papua Barat memperoleh Alokasi penambahan sebanyak 31 Lembaga Penyalur BBM 1 Harga.

Turut hadir dalam peresmian ini Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis PT Pertamina (Persero) Mars Ega Legowo Putra, Anggota Komite BPH Migas M. Lobo Balia Executive General Manager Region Papua Maluku PT Pertamina (Persero) Yoyok Wahyu, Region Manager Retail Sales VIII Awan Raharjo, Penjabat sementara (Pjs) Bupati kab Teluk Bintuni serta Perwakilan Pemda Raja Ampat.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement