REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama BRI Sunarso, kembali menorehkan prestasi gemilang dengan meraih penghargaan Best CEO of The Year untuk kategori Sustainable Development Goals Contribution pada malam puncak penganugerahan People of The Year 2020. Penghargaan People of The Year 2020 merupakan acara tahunan yang digelar Metro TV sebagai bentuk apresiasi kepada figur-figur inspiratif yang berkontribusi dalam membangun negeri.
Terdapat lima kategori yang diberikan dalam ajang People of The Year 2020 yakni Best of Government Officer, Best CEO of The Year, Best Social Media Movement of The Year, People Of The Year dan Lifetime Achievement. Adapun kategori Best CEO of The Year diberikan kepada pemimpin perusahaan yang tercatat dalam Bursa Efek Indonesia (BEI), sehingga bisa diakses akuntabilitas dan performa perusahaan secara transparan.
Selain itu, di bawah kepemimpinannya visi dan misi perusahaan terhadap sosial kemasyarakatan tereksekusi dengan baik serta memiliki kemampuan dalam menjaga keberlangsungan bisnis dan meningkatkan nilai jangka panjang bisnis, dengan senantiasa melakukan inovasi dan kreativitas. Pada tahun ini, pandemi Covid-19 telah melahirkan tantangan yang besar bagi dunia bisnis di tingkat global maupun nasional.
Dari satu sisi, menjadi CEO atau pemimpin perusahaan bukanlah mudah, terlebih di masa pandemi Covid-19 yang menantang saat ini. Adapun seorang pemimpin harus mampu menghadapi berbagai tantangan dan melahirkan ide-ide kreatif dan inovatif agar perusahaan yang dipimpinnya terus maju dan berkembang.
Sosok Sunarso sebagai CEO, dinilai sukses menghadirkan inovasi dan kreativitas melalui transformasi tubuh perseroan. Pada ajang penghargaan People of The Year 2020, BRI di bawah kepemimpinannya juga dinilai mengambil peran penting dalam mendukung program-program Pemerintah untuk percepatan pemulihan ekonomi nasional.
Sunarso menyambut baik dan berterima kasih atas diberikannya penghargaan tersebut. Penghargaan ini, menurut Sunarso, didedikasikan kepada seluruh insan BRILian yang tidak kenal menyerah dan selalu bertransformasi untuk segera keluar dari krisis yang disebabkan pandemi Covid-19.
“Yang paling saya hargai tinggi dari penghargaan ini adalah pengakuan atas seluruh kerja keras insan BRILian di seluruh Indonesia yang tetap berkomitmen menyelamatkan UMKM di tengah pandemi yang tengah terjadi,” ujar Sunarso dalam keterangan resmi, Rabu (25/11).
BRI, lanjut Sunarso, berkomitmen terus menjunjung penerapan nilai-nilai sosial (social values) dan ekonomi (economic values) dalam menjalankan bisnisnya. Maka itu, BRI terus meningkatkan kualitas dalam memberi pelayanan terhadap masyarakat, terutama segmen UMKM.
Penerapan nilai sosial dan ekonomi dalam menjalankan bisnis bisa dilakukan secara bersamaan. Hal ini berhasil dibuktikan BRI yang sukses menghadirkan layanan keuangan terbaik bagi nasabah kecil dan pelosok, serta di sisi lain terjaga profitabilitasnya.
“BRI mampu mempertahankan kinerja yang positif di tengah pandemi tentunya itu suatu hal yang membanggakan. Tapi saya sebagai CEO, tugas seorang CEO adalah meng-create value, dan men-deliver value. Maka value yang di-create melalui penciptaan laba itu memang penting, tapi jauh lebih penting dari itu adalah kita bisa men-deliver value-value yang lain secara simultan dan optimal. Kalau profit itu bagian dari economic value, tetapi jangan lupa BRI ini bank milik negara dan 80 persen nasabahnya adalah UMKM, maka mendeliver value selain economic value, juga social value itu jauh lebih penting, adanya keseimbangan antara economic value dan social value maka akan tercipta kinerja perusahaan yang sustain,” papar Sunarso.
UMKM yang menjadi fokus bisnis BRI, menjadi segmen yang penting karena kelompok ini memberikan sumbangsih yang sangat besar bagi perekonomian, yakni 68 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) dan 97 persen bagi penyerapan tenaga kerja nasional.
“Cara terbaik mensejahterakan rakyat dengan memberi pekerjaan. Maka, setelah menghadapi krisis seperti sekarang ini, menyelamatkan UMKM adalah menyelamatkan penyerapan tenaga kerja Indonesia. Artinya, bagaimana kita tetap menjaga negara bisa men-deliver kesejahteraan kepada rakyat,” tegas Sunarso.
Menurut Sunarso, transformasi BRI mengarah pada digital dan culture yakni digitalisasi diimbangi dengan perubahan perilaku dan mindset. BRI ke depan harus bisa melayani rakyat sebanyak mungkin dengan biaya serendah mungkin.
“Go smaller, go faster, go shorter dan go cheaper. Ini yang kita komunikasikan dengan sederhana, sehingga seluruh jajaran tidak sulit untuk menangkap pesan seorang CEO,” jelasnya.
BRI dengan visi menjadi The Most Valuable Bank in South East Asia dan Home to The Best Talent, jelas Sunarso, senantiasa berkomitmen menciptakan nilai-nilai ekonomi dan sosial bagi masyarakat, dengan menjalankan proses bisnis melalui tata kelola yang baik.