Jumat 20 Nov 2020 08:52 WIB

Landasan Pacu Bandara Lombok Diperpanjang

Dengan perpanjangan, bandara Lombok akan mampu menampung pesawat sekelas Boeing 777.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
PT Angakasa Pura (AP) I (Persero) melakukan perpanjangan landasan pacu di Bandara Lombok Praya. Hal tersebut dilakukan untuk mendukung pengembangan pariwisata Mandalika dan penyelenggaraan Moto GP 2021.
Foto: ANTARA/AHMAD SUBAIDI
PT Angakasa Pura (AP) I (Persero) melakukan perpanjangan landasan pacu di Bandara Lombok Praya. Hal tersebut dilakukan untuk mendukung pengembangan pariwisata Mandalika dan penyelenggaraan Moto GP 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angakasa Pura (AP) I (Persero) melakukan perpanjangan landasan pacu di Bandara Lombok Praya. Hal tersebut dilakukan untuk mendukung pengembangan pariwisata Mandalika dan penyelenggaraan Moto GP 2021. 

"Perpanjangan landasan pacu ini dilakukan menyusul proyek perluasan terminal Bandara Lombok yang sudah dimulai sejak awal 2020 ini," kata Direktur Utama AP I Fiak Fahmi dalam pernyataan tertulisnya, Kamis (19/11). 

Baca Juga

Dia menjelaskan, perpanjangan landasan pacu yang dilakukan yaitu dari 2.750 meter menjadi 3.300 meter. Dengan begitu, Faik memastikan Bandara Lombok Praya dapat mendukung operasional pesawat berbadan lebar atau wide body sekelas Boeing 777 dan pesawat kargo peserta Moto GP.

"Angkasa Pura I sangat mendukung pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika yang menjadi lokasi penyelenggaraan Moto GP 2021 dan pengembangan pariwisata Lombok secara umum melalui pengembangan kapasitas Bandara Lombok menjadi pintu gerbang bagi turis internasional, nantinya ketika penerbangan internasional sudah dibuka, dan turis domestik," jelas Faik. 

AP I menargetkan perpanjangan landasan pacu di Bandara Lombok Praya dapat selesai pada Mei 2021. Sementara itu, pengembangan terminal Bandara Lombok Praya yang saat ini sudah mencapai 62 persen ditargetkan rampung pada Februari 2021. 

"Nantinya total luas terminal penumpang menjadi 43.501 meter persegi dengan kapasitas sekitar tujuh juta penumpang pertahun," tutur Faik. 

Selain perpanjangan landasan pacu, AP I juga melakukan pembuatan rapid exit taxiway, parallel taxiway timur dengan luas 865 meter dan perluasan apron menjadi 136.300 meter persegi. Selain itu, juga dilakukan pengembangan fasilitas kargo dan pembangunan waving gallery, serta perluasan parkir penumpang.

"Fasilitas kargo yang dikembangkan yaitu pembuatan jalan akses kargo sepanjang 1.500 meter dan perluasan pelataran kargo menjadi enam ribu meter persegi dan perluasan parkir penumpang ditargetkan dapat beroperasi pada Juli 2021," ungkap Faik. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement