REPUBLIKA.CO.ID, SUMBAWA- Pasangan calon bupati Sumbawa Jarot-Mokhlis menyinggung isu pakan ternak yang menjadi keunggulan wilayah di Nusa Tenggara Barat itu. Terkait hal itu, anggota Komisi IV DPR Fraksi Gerindra Darori Wonodipuro mendukung jika Sumbawa jadi sentra pakan ternak. Menurutnya, untuk mewujudkannya hanya tinggal diatur sedemikan detail.
"Saya mendukung. Jagung inikan pakan untuk ternak kan. Tetapi, harus diatur lebih detail. Karena selama ini enggak nyambung. Jagungnya di mana, ternaknya dimana. Akhirnya ongkos angkutnya lebih tinggi," kata Darori kepada wartawan, Jumat (27/11).
Darori melanjutkan, memang seharusnya peternak mendekatkan pada sentra produksi jagung. Jika didekatkan dengan sentra pakannya, itu akan lebih murah nantinya.
"Keuntungannya, pertama bisa mendatangkan lapangan kerja para peternak di desa-desa dan kepada masyarakat. Kedua, yang jelas harganya terjangkau dan lebih murah. Ketiga daerah tersebut juga dapat meningkatkan gizi bagi warganya karena dagingnya murah. Warga bisa sering makan daging," katanya.
Direktur Pusat Kajian Pertanian Pangan dan Advokasi (PATAKA), Yeka Hendra Fatika juga punya persepsi sama. Dia mendukung keinginan calon kepala daerah di Sumbawa menjadikan wilayah terseut jadi sebagai sentra pakan ternak. Menurutnya, ide tersebut perlu didukung lantaran Sumbawa berpotensi jadi sentra pakan ternak yang cukup besar.