Selasa 03 Nov 2020 06:49 WIB

Libur Panjang, Konsumsi Pertamax Capai 95 Persen

Peningkatan konsumsi Pertamax karena banyaknya angkutan umum yang beroperasi.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Friska Yolandha
Truk barang mengantre di SPBU jalan lintas Sumatra wilayah Kota Bandar Lampung, Kamis(7/8) petang.PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) II Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), mencatatkan adanya peningkatan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Tol Trans Sumatera selama libur nasional dan cuti bersama Maulid Nabi Muhammad SAW.
Truk barang mengantre di SPBU jalan lintas Sumatra wilayah Kota Bandar Lampung, Kamis(7/8) petang.PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) II Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), mencatatkan adanya peningkatan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Tol Trans Sumatera selama libur nasional dan cuti bersama Maulid Nabi Muhammad SAW.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) II Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), mencatatkan adanya peningkatan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Tol Trans Sumatera selama libur nasional dan cuti bersama Maulid Nabi Muhammad SAW. Secara total Bahan Bakar Berkualitas (BBK) mengalami kenaikan yang cukup signifikan, yaitu sebesar 56 persen dibandingkan konsumsi normal harian periode 1-15 Oktober 2020, jelang berakhirnya libur nasional dan cuti bersama Maulid Nabi Muhammad SAW.

Peningkatan tersebut dipicu karena banyak beroperasinya sarana transportasi umum dan kendaraan pribadi, industri, pusat perbelanjaan, dan pelaku UMKM, di era kenormalan baru. Unit Manager Communication, Relations & CSR Sumbagsel Umar Ibnu Hasan, dalam keterangan resminya mengungkapkan, konsumsi BBM gasoline nonsubsidi, Pertalite, naik sebesar 51,3 persen menjadi 42,7 Kiloliter (KL) dari konsumsi normal harian yaitu sebesar 28,2 KL. 

Konsumsi Pertamax naik sebesar 95 persen menjadi 12,6 KL dari konsumsi normal harian yaitu sebesar 6,5 KL. Sementara, konsumsi Pertamax Turbo naik sebesar 56,8 persen menjadi 0,7 KL dari konsumsi normal harian yaitu sebesar 0,5 KL.

Untuk konsumsi BBM gasoil nonsubsidi, konsumsi Dexlite naik sebesar 5,7 persen, menjadi 4,1 KL dari konsumsi normal harian sebesar 3,9 KL. Sementara Pertamina Dex naik sebesar 84,2 persen menjadi 4,6 KL dibandingkan dengan konsumsi normal harian sebesar 2,5 KL. Konsumsi BBM gasoil subsidi jenis Biosolar naik sebesar 20,4 persen menjadi 106 KL dibandingkan dengan konsumsi normal harian yaitu sebesar 88,1 KL.

“Kenaikan tertinggi produk gasoline ada di produk Pertamax yaitu sebesar 95 persen, diikuti oleh Pertamax Turbo yaitu sebesar 56,8 persen. Sedangkan, konsumsi gasoil tertinggi yakni Pertamina Dex sebesar 84,2 persen,” jelas Umar, akhir pekan lalu.

Secara umum, Umar menambahkan, ketahanan stok BBM di SPBU Tol Trans Sumatera relatif aman. Untuk arus kendaraan terpantau aman dan ramai lancar, tercatat mengalami peningkatan sebesar 11,5 persen yaitu rata-rata menjadi 33.288 kendaraan per hari dibandingkan dengan kondisi normal periode 1-15 Oktober 2020, sebesar 29.083 kendaraan per hari.

"Konsumsi BBM nonsubsidi semakin meningkat, hal tersebut seiring meningkatnya minat, kepedulian dan kesadaran konsumen terhadap penggunaan BBM terbaik untuk menjaga ketahanan mesin kendaraan," kata Umar.

Selain menjaga performa mesin kendaraan, penggunaan Bahan Bakar Berkualitas (BBK) juga senantiasa menjaga stabilisasi udara. Ini karena emisi gas buang yang dihasilkan berkadar karbon rendah dan ramah lingkungan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement