Kamis 29 Oct 2020 12:48 WIB

ABM Investasi Sewa Pesawat untuk Transportasi Karyawan

Sebelum terbang dan bertugas ke daerah, karyawan harus ikuti protokol kesehatan

PT ABM Investama Tbk (ABM)
Foto: ist
PT ABM Investama Tbk (ABM)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT ABM Investama Tbk (ABM) menyewa pesawat sebagai moda transportasi khusus untuk karyawan Grup ABM yang bertugas ke daerah. Kebijakan ini ditempuh demi mewujudkan komitmen perusahaan untuk menjaga keselamatan dan kesehatan karyawan serta kelancaran operasi perusahaan selama pandemi Covid-19.  

Penerbangan dari Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, menuju Pekanbaru, Riau, dan Meulaboh, Aceh, ini merupakan kali kedua setelah penerbangan perdana pada 3 Oktober 2020. Lebih dari 80 orang karyawan Grup ABM yang bertugas dari dan ke Pekanbaru serta Aceh turut dalam penerbangan itu.

Sebagai perusahaan energi terintegrasi yang memiliki area kerja di berbagai daerah di Tanah Air, Direktur PT ABM Investama Tbk Haris Mustarto, mengatakan pesawat khusus sewaan untuk transportasi karyawan yang bekerja di beberapa site di daerah merupakan strategi perusahaan. "Ini agar perusahaan tetap dapat beroperasi di tengah pandemi namun tetap mengutamakan keselamatan dan kesehatan karyawan,” ujar dia.

Menurut Haris keselamatan dan kesehatan karyawan sangat dijunjung tinggi perusahaan. Sebelum terbang dan bertugas ke daerah, karyawan harus mengikuti sejumlah protokol kesehatan yang ditetapkan perusahaan. Diantaranya, karyawan wajib menjalani tes PCR yang disiapkan oleh perusahaan untuk memastikan kesehatan dan diisolasi di hotel khusus. Selama masa karantina semua kebutuhan karyawan juga disediakan oleh perusahaan.

Tidak hanya itu, transportasi dari hotel ke bandara dan sebaliknya juga disediakan oleh perusahaan dengan penerapan protokol Covid-19 yang ketat, termasuk juga memastikan kesehatan awak pesawat. "Penerapan protokol yang sama juga berlaku untuk karyawan yang selesai bertugas di daerah dan hendak kembali ke Jakarta," kata dia.

ABM adalah induk usaha sejumlah perusahaan. Diantaranya adalah PT Reswara Minergi Hartama yang beroperasi di Aceh dan Kalimantan Selatan, PT Cipta Kridatama perusahaan kontraktor tambang, dan PT Sanggar Sarana Baja perusahaan di bidang manufaktur. Lalu PT Prima Wiguna Parama di bidang penyedian fuel dan lubricant yang beroperasi di sejumlah daerah di Indonesia, serta PT Cipta Krida Bahari perusahaan logistik yang memiliki area kerja di Jakarta, Surabaya, Balikpapan dan berbagai daerah di Indonesia.

Dengan tersebarnya daerah operasi Grup ABM di seluruh Indonesia, penerbangan kedua tersebut berjalan dengan sukses. Penerbangan khusus itu direncanakan dapat diterapkan untuk rute-rute lainnya.

“Keselamatan dan kesehatan karyawan adalah prioritas perusahaan karena mereka adalah aset utama kami," kata Haris menegaskan. "Penggunaan pesawat khusus ini bukan merupakan fasilitas kemewahan namun justru dapat mengefisiensikan biaya operasional dimana semua perusahaan di dunia termasuk di Indonesia sangat terdampak oleh pandemi.   

Di tengah pandemi Covid-19, perusahaan terus beradaptasi dengan pola bisnis baru dan berkontribusi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. “Kami optimistis di tengah kondisi pandemi, perusahaan tetap dapat beroperasi secara baik dan berkontribusi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Haris.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement