Rabu 14 Oct 2020 11:43 WIB

Tingkatkan SDM, Kemenkop Gelar Pelatihan di Samarinda

Pelatihan ini banyak memasukkan materi terkait teknologi informasi dan digitalisasi.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Fuji Pratiwi
 Peserta Usaha Kecil Menengah (UKM) mengikuti pelatihan usaha (ilustrasi). Kemenkop UKM menggelar pelatihan SDM bagi pelaku usaha dan pelaku koperasi di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (13/10).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Peserta Usaha Kecil Menengah (UKM) mengikuti pelatihan usaha (ilustrasi). Kemenkop UKM menggelar pelatihan SDM bagi pelaku usaha dan pelaku koperasi di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (13/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) menggelar pelatihan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) bagi pelaku Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KUMKM) di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (13/10). Pelatihan itu diikuti sekitar 150 peserta.

Peserta terdiri dari lima kelompok, yakni pelatihan manajemen organisasi dan pengelolaan koperasi, pelatihan perkoperasian di kawasan perikanan dan peternakan, pelatihan penggunaan teknologi digital dan pembuatan website bagi UMKM. Selanjutnya, digelar pula pelatihan kewirausahaan bagi masyarakat perkebunan, pertanian, peternakan, dan perikanan, serta pelatihan strategi penguatan bisnis, dan FGD kampung koperasi menuju modernisasi koperasi.

Baca Juga

Pelatihan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing usaha. "Diharapkan dapat menjadikan koperasi dan pelaku UMKM mampu beradaptasi dan tetap eksis selama pandemi Covid-19," kata Deputi Bidang Kelembagaan Kemenkop UKM Rulli Nuryanto melalui siaran pers, Selasa (13/10).

Ia menjelaskan, pelatihan ini banyak memasukkan materi terkait teknologi informasi dan digitalisasi. Hal tersebut mengingat pola kehidupan di masa pandemi Covid-19 saat ini mengalami perubahan signifikan. Kini sistem perdagangan konvensional atau tatap muka mulai ditinggalkan dan beralih melalui sistem daring.

"Di masa pandemi saat ini, pelaku UMKM yang sudah terhubung dengan ekosistem digital menjadi kelompok yang tetap bertahan bahkan bisa tumbuh," kata Rully.

Sebab dengan terhubung ekosistem digital, koperasi dan UMKM tidak lagi terbatas wilayah dan waktu. Mereka juga dapat terhubung dengan konsumen dan mitra tidak hanya di dalam negeri tapi juga ke mancanegara.

Rulli juga mengingatkan agar pelaku UMKM bisa bergabung ke satu koperasi untuk meningkatkan skala usaha. Mengingat ketatnya persaingan usaha saat ini, setiap pelaku usaha tidak lagi bisa berjalan sendiri-sendiri dengan skala kecil, tetapi harus bergabung agar bisa tumbuh dan berkembang.

Kemenkop UKM, kata Rulli, juga tengah gencar melakukan penguatan kelembagaan koperasi dan menyiapkan model bisnis koperasi. Terkait permodalan, akan dibantu oleh Lembaga Pengelola dana Bergulir (LPDB).

"Sesuai arahan Presiden dan Menteri Koperasi UKM, pemerintah akan melakukan korporatisasi koperasi, khususnya di sektor pangan," kata dia.

Kegiatan pelatihan kali ini juga mencakup hal tersebut. Petani diajarkan untuk masuk dalam industrialisasi pertanian dan koperasi diberi pemahaman tentang perkoperasian secara modern.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement