REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya mengintegrasikan dan mengkonsolidasikan program-program penanggulangan kemiskinan dan peningkatan ekonomi desa. Ia menegaskan, agar kementerian tak membuat program sendiri-sendiri yang tak terpadu sehingga hasilnya tak terlihat dan dirasakan masyarakat pedesaan.
Hal ini disampaikan Jokowi saat membuka rapat terbatas percepatan peningkatan ekonomi desa di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (24/9).
“Gunakan momentum saat ini untuk mengintegrasikan, mengkonsolidasikan program penanggulangan kemiskinan dan dikonsolidasikan dengan program peningkatan ekonomi desa,” ujar Jokowi.
Jokowi pun mencontohkan koordinasi dan konsolidasi antar kementerian dalam program peningkatan ekonomi desa. Kementerian Desa, kata dia, bertugas memastikan dana desa digunakan untuk hal produktif, Kementerian PUPR bertugas menyediakan infrastruktur dasar, Kementerian Perhubungan menyediakan konektivitas di desa, Kemensos bertugas menangani warga yang kurang mampu, dll.
“Saya kira banyak sekali yang bisa dilakukan tetapi kalau tidak bisa terintegrasi, lepas-lepas ini hasilnya akan tidak kelihatan. Oleh sebab itu, semuanya dijalankan dalam strategi besar yang solid dan terintegrasi,” ucap dia.
Jokowi menegaskan, pandemi covid-19 yang terjadi saat ini harus menjadi momentum untuk melakukan reformasi dan memperbaiki lagi strategi transformasi ekonomi desa. Menurutnya, desa pun menjadi penyangga ketika terjadi krisis ekonomi di perkotaan.
“Ketika terjadi krisis ekonomi di perkotaan, maka desa menjadi penyangga, menjadi buffer karena terjadinya arus balik perpindahan penduduk dari kota ke desa. Jadi bukan urbanisasi, tetapi ruralisasi,” kata Jokowi.